Lihat ke Halaman Asli

Alex Palit

jurnalis

"Ngaji Deling - Ratu Adil 2021 / 2024" Buku Bacaan Wajib Calon Presiden

Diperbarui: 30 Agustus 2021   12:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Benarkah bayang-bayang "Ratu Adil" sebagaimana digambarkan di teks ramalan Jangka Jayabaya, Serat Kalatida Ranggawarsita, Uga Wangsit Siliwangi dan Serat Darmogandul Sabdo Palon, tak lebih hanyalah sebuah mitos, khayalan, fiksi, fiktif, atau pada akhirnya merupakan fakta?

Walau usianya sudah ratusan tahun lalu, tapi apa yang tertulis di teks ramalan tersebut hingga kini tak lekang oleh zaman, tetap hidup, tetap menjadi perbincangan tak ada habisnya, selalu menyeruak di mana "pada suatu masa" ditenggarai mengalami terpaan gonjang-ganjing yang disebut sebagai zaman edan.

Adalah sebuah keniscayaan, manakala "pada suatu masa" yang ditenggarai mengalami krisis amenangi zaman edan, bila kemudian rakyat merindukan amenangi zaman Ratu Adil, datangnya pemimpin adil yang diharapkan membawa perubahan kehidupan lebih baik, keluar dari kemelut yang ada, dari zaman kalabendu menuju kalasuba, zaman keemasan.

Benarkah Ratu Adil segera datang menampakkan diri? Siapa sejatinya Ratu Adil? Jawaban atas pertanyaan ini memang selalu ditunggu di setiap perbincangan amenangi zaman edan, siapa sejatinya Ratu Adil yang ditunggu kedatangannya?

Seperti banyak disebutkan bahwa sosok Satrio Piningit / Ratu Adil itu penuh selubung misteri. Dan kita pun tidak tahu kapan sosok yang dirindukan akan hadir menampakkan diri, akankah muncul menjelang atau bersamaan Pilpres mendatang. Atau malah kita tidak tahu dan tidak menyadari bahwa ia sudah muncul dan berada di tengah masyarakat. Cuma kita tidak tahu dan menyadari keberadaannya.

Lewat buku "Ngaji Deling -- Ratu Adil 2021 / 2024", pembaca akan diajak membaca bahasa tanda dan makna simbolik ragam ayat-ayat alam alam bambu unik dari tersurat sampai tersirat yang tersembunyi di dalamnya, siapa sejatinya Ratu Adil.

Lewat kitab tanpo waton ora tinulis ning iso diwoco, kitab tak tertulis tapi bisa dibaca, pembaca akan diajak membaca 10 simbolisasi kepemimpinan ayat-ayat pusaka alam bambu unik, serta makna simboliknya.

Disebut sebagai pusaka alam, ia mawujud bukan hasil rekayasa kerajinan tangan manusia. Ia mawujud langsung dari alam yang memanifestasikan diri dalam simbol-simbol khusus yang membawa pesan-pesan alam yang tersembunyi di dalamnya untuk dibaca manusia.

Buku yang rilis bertepatan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-76, 17 Agustus 2021, memberi pencerahan bagi pembaca, sekaligus mengajak menebak dan menjawab siapa sejatinya pemimpin "Ratu Adil" yang dirindukan kedatangannya di Pilpres mendatang.

Buku ini layak jadi pegangan bacaan wajib dan bagi calon pemimpin, para pemimpin, dan mengkontemplasikannya sebagai bekal ngaji rasa, ngaji diri, untuk disebut apa dan siapa sejatinya "Ratu Adil" dari 10 simbolisasi kepemimpinan dalam perspektif filosofi ayat-ayat alam bambu unik. Siapa pun itu pemimpinnya!

Alex Palit, citizen jurnalis, pernah bekerja sebagai wartawan di Persda Kompas -- Gramedia (Jakarta).Pendiri Aliansi Pewarta Independen #SelamatkanIndonesia. Penulis buku "Rock Humanisme -- God Bless", "Nada-Nada Radikal Musik Indonesia", dan Ngaji Deling -- Ratu Adil 2021 / 2024".

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline