Di sini saya tidak ingin membandingkan, apalagi menandingkan keduanya antara Arul Efansyah dengan Bais Gondrong sebagai vokalis grup band yang pernah memenangi juara pertama Festival Rock se-Indonesia V (1989) garapan Log Zhelebour. Pasti di antara keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing yang tetap harus kita apresiasi secara positif.
Pastinya fans Power Metal berharap dengan hengkangnya Arul, tetap eksis, tidak bubar. Setidaknya itu telah terjawab dengan direkrutnya Bais Gondrong. Pastinya vokalis rock asal Medan ini dinilai layak dan mampu menggantikan posisi Arul.
Kebetulan saya sendiri tidak mengenal termasuk rekam jejak Bais, jadi saya tidak layak mengomentari lebih jauh. Tapi saya yakin, direkrutnya Bais Gondrong pilihan terbaik sebagai pengganti Arul. Semoga!
Meski disebut timbre atau karakter vokal Bais memiliki keserupaan dengan Arul yang berjuluk "Arul, seven octave", tapi di sini sebagai pengganti Arul, saya tidak ingin lantas menjadi bayang-bayang vokalis lama Power Metal. Biar Bais Gondrong menjadi dirinya sendiri, tidak perlu dipaksakan menjadi foto copy Arul.
Karena seindah apapun yang namanya foto copy tak bakal seindah warna aslinya. Begitupun Bais harus berani tampil dan ditampilkan menjadi diri sendiri sesuai karakter tampilannya. Sehingga tidak menjadikan beban dirinya harus tampil dalam bayang-bayang Arul.
Malah sekali waktu kedua grup band ini tampil sepanggung, duel meet Power Metal -- XREAL, pasti seru. Karena bukan tidak mungkin fans XREAL juga fans Power Metal, satu jiwa, speed power metal. Ajojing bareng, adu jago jingkrak-jingkrak.
Jadi tidaklah perlu menggoreng dengan tudingan hengkangnya Arul dipecat oleh manajemen Power Metal. Atau jangan-jangan Arul punya pilihan sendiri mengundurkan diri dari grup band yang punya andil ikut membesarkan nama vokalis terbaik Festival Rock se-Indonesia mencari suasana baru mengeksploitasi bermusikalitas membentuk XREAL dengan eks personil Power Metal lainnya, Luky W Raymond Ariasz (kibor), Mugixx Adam (dram), Endro (bas) dan gitaris Luky Setyo Wicaksono yang pernah dinobatkan sebagai gitaris terbaik Festival Rock se-Indonesia V (1989) yang saat itu bergabung dengan Andromedha Rock Band.
Justru mari kita sambut kehadiran XREAL dengan rilisan debut album perdana bertitel "Arogansi" menandai kebangkitan rock Indonesia. Sekaligus menjadi pemicu bagi Power Metal dengan vokalis barunya. Termasuk, semoga pula hal ini juga akan diikuti grup rock lainnya, rock never die!.
Saya tidak tahu apakah ada fans Power Metal asal Madura. Karena saya yakin seyakin-yakinnya, kalau ditanya siapa vokalis Power Metal, pasti akan dijawab dengan gaya anekdot orang Madura, "Vokalis Power Metal ya Arul Efansyah, Bais Gondrong penerusnya...!!!" \m/.
Alex Palit, jurnalis musik, pernah bekerja di Harian Surya (Surabaya), Persda Kompas Gramedia, dan Tabloid Musik ROCK. Penulis buku "Sejarah Festival Rock se-Indonesia -- Log Zhelebour" (Penerbit Formasi, 2020)