Lihat ke Halaman Asli

Bandara Pindah, Suara Gemuruh Juga Lenyap

Diperbarui: 26 Juni 2015   01:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Hari ini mulai terasa,ada yang hilang ditelingaku yaitu bunyi raungan mesin jet. ya, ini adalah hari pertama kami yang tinggal di sekitar bandara Selaparang Mataram kehilangan suara gemuruh mesin jet, yang sudah menenmani kami bertahun-tahun. Suara itu, memang terasa seperti mengganggu namun karena sudah bertahun-tahun menjadi sahabat kami. Hari ini terasa aneh untuk menerima kenyataan bahwa suara gemuruh itu telah lenyap. Ini adalah hari kedua dimana operasional bandara Selaparang, Mataram  ditutup dan dipindahkan di bandara Internasional Lombok yang terletak di desa tana' Awu  Lombok tengah.  Bandara ini  terletak kurang lebih  30 km dari kota mataram. Memang  jika dilihat dari perkembangan arus penumpang dan  tuntutan  jaman, bandara selaparang  sudah terlalu kecil untuk menampung jumlah arus penumpang, sementara untuk melebarkannya juga tidak memungkinkan, sebab telah di kepung oleh  padatnya penduduk dibagian timur dan  lautan di bagian barat. Saya  sangat bangga dengan  dioperasikannya bandara  Internasional  Lombok. Meskipun, letaknya  cukup jauh dari  tempat tinggal kami. biasanya selama ini,  jikalau hendak berangkat saya  berangkat ke airport  untuk check in, dan pulang lagi kerumah, karena rumah saya hanya  500 meter dari bandara,  kemudian  20 sebelum boarding baru saya ke airport. demikian halnya jikalau  menjemput  keluarga yang  tiba di bandara. saya selalu mengatakan kepada mereka bel saya bila sudah keluar dari pintu pesawat. Hari ini dan seterusnya  semua sudah berakhir, saya harus berangkat ke bandara  minimal  2 jam sebelum departure time, demikian hal nya jika menjemput tamu.  Syukurlah  juga  pemerintah sudah membangun  jalan bypass yang menghubungi  tana' awu dan  gerung  kemudian ke mataram, sehingga jarak tempuhnya hanya  30 km, jika melewati jalan yang lama tentu jaraknya lebih dari  50 km. Harapan kami, dengan adanya bandara ini pariwisata Lombok akan  lebih dikenal di dalam dan luar negeri. Kami yang ingin ke Indonesia timur tidak harus ke  Bali dan 'Surabaya lagi yang tentunya mengakibatkan  biaya yang lebih besar. Dengan adanya [penerbagan langsung ke  wilayah Indonesia Timur maka harga tiket akan lebih murah dan waktu tempuh juga lebih singkat. I miss  sound of  jets  but  I am proud of having   new International  airport. Selamat atas beroperasinya  bandara internasional  Lombok  ( BIL )

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline