Pasca kecelakaan yang menimpa saya 3 minggu yang lalu, dimana lutut kiriku menghujam aspal dan menyebabkan cidera serius. Seminggu masih terasa, minggu kedua mulai bisa dibengkokan namun masih sering berasa nyeri. Pengalaman ini sempat saya tulis disini.
Awalnya saya merasa sedikit lega ketika dokter dengan hasil rotgen yang memperlihatkan posisi tulang tidak bergeser. dokter OT menyedot cairan di dengkut kiri dan menyuntikan obat kedalamnya. Saat itu terasa jalan lebih ringan. Namun lewat seminggu kemudian lutut masih kurang nyaman digunakan untuk berjalan. Pada saat membuka dan memasang celana masih terasa otot dibelakan lutut sakit dan nyeri ditelapak kaki kiri.
Kemarin saya memutuskan untuk mencari second opinion ke dokter OT yang lain.Dokter specialist OT ini memerikssa kondisi kaki saya. Dia memeriksa dengkul dan menggoyangkan sambil bertanya apakah terasa sakit. Saya tidak merasakan sakit, kemudian dokter membengkokan lutut saya dan duduk diatas kedua telapak kaki. Tangannya menarik kedua kaki saya kedepan dan belakang secara bergantian. Ok, pemeriksaan selesai.
Dokter menjelaskan kepada saya ada urat yang putus, namanya ligament sambil menggambarkan bentuk lutut dan letak empat ligament pada lutu manusia. Ligamen saya yang putus disebut Anterior Crusade Ligament (ACL). Ligament ini berfungsi untuk mengikat tulang paha dan tungkai bagian bawah. Urat ini diciptakan Tuhan hanya satu kali saja, bila mengalami kerusakan tidak dapat merestorasi dirinya seperti tulang yang patah.
Jadi ada dua cara untuk mengatasi masalah ini. Pertama, menguatkan otot paha dengan cara mengangkat beban dengan menggunakan ke
[caption id="attachment_144051" align="alignleft" width="150" caption="source.google"][/caption] dua kaki, berenang, bersepeda atau jalan kaki ringan dan minum obat. Cara kedua, yaitu tindakan operasi. Inipun ada dua yaitu operasi pembedahan besar, artinya dibuat sayatan yang panjang diatas lutut dan anda dibius total. Operasi ini memakan waktu kurang lebih tiga jam. Ada yang canggih namanya Arthroscopi, pembedahannya tidak besar, dan waktu yang dibutuhkan tidak lama. HANYA, teknologi ini belum ada dikota ini (tempat tinggal saya) maklum masih sedikit udik..he..he. Saya harus ke Bali atau Jawa.
Mendengar ligament putus, kemudian ditambah membaca tentang ligament di internet membuat aku semakin stress. rupanya tindakan arthroscopi ini cukup mahal, dan recovery dari cidera ligament ini cukup lama. yah, bagaimanapun saya harus hadapi, dan saya mencoba dulu jalan pertama yaitu menguatkan otot paha. Semoga keadaan lutut kiri saya bisa normal kembali.
Mungkin para pembaca kompasian ada yang memiliki pengalaman dengan masalah ligament dan berhasil pulih mohon memberikan saran kepada saya. Apa yang harus saya lakukan dan dimana sebaiknya saya harus melakukan reparasi ligament ini yang tidak mahal-mahal amat.
Atas sumbang sarannya saya menyampaikan banyak terimakasih, dan salam kompasiana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H