Lihat ke Halaman Asli

Jangan pernah Menyakiti Anak Didik

Diperbarui: 26 Juni 2015   08:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

12981094761503810672

" hai pak, apa kaba, pakr?" sapa dua orang  anak baru gede  saat memasuki  warnet langgananku. " hey, baik...baik  kamu bagaiman"  balasku. sambil berusaha mengingat  kedua  anak itu. Akan tetapi wajah mereka sangat familiar buat aku, mereka adalah bekas muridku beberapa tahun yang lalu. Hanya saja nama mereka sudah lupa dari ingatanku. " pak, apa masih mengajar di sana (maksudnya sekolah mereka dulu).?" tanya mereka "oh, ya masih .... saya senang mengajar di san.?" balasku..... " kalian sekarang sekolah dimana?" " oh, kami sudah selesai SMA pak tapi belum melanjutkan, nggak ada biaya untuk kuliah." jawab mereka Banyak lagi pertanyaan dan obrolan kami, hingga salah satu dari mereka menanyakan salah satu guru di sekolah kami, sebut saja pak "X" " pak, apakah pak  X itu masih mengajar disana?"  tanya salah satu dari mereka " oh, masih....masih mengajar" jawabku " saya masih dendam dengan dia pak, karena dulu saya ditempeleng hanya karena saya  tidak bisa menjawab pertanyaan yang diberikan". katanya dengan wajah  yang agak serius. Mendengar  kalimatnya saya jadi tersentak, ternyata apa yang kita lakukan  sebagai guru  akan direkam oleh anak didik kita,  sampai kapanpun. Apa yang dia katakan  memang sepele tapi  bagi seorang guru kalimat itu sangat merasuk dihati saya. Saya sangat yakin bila kita memberikan sesuatu yang buruk kepada murid-murid kita maka kita akan dikenang mereka sebagai pribadi guru yang buruk pula. Akan sebaliknya bila kita memberikan kepada mereka sesuatu yang baik, maka mereka akan mengenang kita sebagai seorang yang baik pula. semoga saya tidak menjadi guru X  yang dimaksud oleh murid-murid saya kelak. Saya selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi mereka sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan  kepada saya. semoga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline