Lihat ke Halaman Asli

Cowboy in Paradise Jilid Dua

Diperbarui: 26 Juni 2015   13:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Masa kecil dulu saya sangat hoby nonton film-film cowboy yang diperankan oleh charles bronson atau clint eastwood. Dalam film itu kita bisa menyaksikan betapa hebatnya sang jagoan mengalahkan perkelahian di bar atau tembak menembak di jalanan tak beraspal di kota-kota abad pertengahan di amerika.Kita juga menyaksikan bagaimana para penjahat merampok bank untuk melarikan kantong-kantong berisi uang. Namun sekarang di negeri ini, ternyata juga ada kejadian yang lebih dasyat dari para cowboy di film itu. Belasan perampok dengan menenteng senjata organik berat M-16 dan AK 47 di tengah hari yang terik di Medan melakukan perampokan di bank CINB. Luar biasa, dalam waktu sekejab mereka berhasil menerobos masuk dengan menembak mati seorang polisi dan melukai satpam dan kemudian meraup uang di kasir serta menghilang di keramaian kota. Kita semua tersentak oleh ulah perampok yang sangat terlatih ini. Mengapa? karena biasanya para perampok paling banter pakai pistol, eh yang ini pegang senjata berat luar biasa. Siapa kah mereka dan apa motiv mereka tentu menjadi tugas polisi. kita tunggu siapa mereka yang jelas para cowboy bersenjata ini sudah dengan leluasa bermain di negeri ini, entah karena kelengahan inteligent kita atau hal lainnya. Cowboy kedua yang turut bersuka cita di negeri ini adalah para koruptor. Mereka pada perayaan hari kemerdekaan ini juga termasuk yang mendapatkan remisi dari menkumdang yang tentunya atas persetujuan presiden. Kalau cowboy yang satu ini adalah jagoan melarikan uang dengan cara yang pengecut yaitu melakukan manipulasi atas dasar kekuasaan yang dipegangnya. Dengan uang yang sangat banyak mereka bisa mengatur dari proses penyidikan, hingga di dalam penjara mendapatkan pelayanan yang istemewa dan terakhir juga mendapatkan remisi, praktis para cowboy ini paling banter hanya menjalankan kurang dari setengah masa hukumannya. Kebijakan menkumdang ini sempat mendapatkan protes dari KPK. Tapi keputusan sudah dibuat mau apa lagi, anjing menggonggong kafilah jalan terus. Para koruptor tetap bisa tersenyum menghitung sisa hari-harinya di bui yang makin menipis. Para calon cowboy yang memegang kekuasaan juga tidak merasa takut untuk melakukan korupsi, toh semua nanti bisa diatur. Lantas dimana efek jeranya hukuman untuk para koruptor dan orang - orang yang berpeluang untuk korupsi. saya menggunakan istilah cowboy bagi para jagoan itu karena arti cowboy yang sebenarnyamemang sudah berubah sejak adanya film-fim holiwood itu.seperti juga yang dipakai untuk menggambarkan kehidupan anak-anak pantai di kuta: cowboy in paradise. semoga pemerintah lebih bijak dalam menangani para cowboy yang saya ulas diatas. selamat menikmati akhir minggu untuk para kompasianers




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline