Lihat ke Halaman Asli

Sepeda Motor: Aku Masih Minum Premium

Diperbarui: 26 Juni 2015   15:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Bagi pengguna sepeda motor mendapatkan berita baik dari pemerintah pagi ini. Melalui siaran TV one saya menyaksikan bahwa pemerintah memastikan membatalkan wacana tentang penghapusan subsidi premium bagi pengguna sepeda motor di Indonesia. Wacana ini cukup santer berkembang beberapa minggu ini, dan membuat para pengguna sepeda motor, juga saya tentunya, ketar ketir membayangkan harus membeli pertamax yang harganya lebih mahal. Bukan itu saja efek ketidakstabilan sosial tentu akan terjadi juga, kan kita tahu bahwa pengguan sepeda motor adalah rakyat kecil. Pada dasarnya  pemerintah bermaksud mengurangi jumlah jumlah subsidi yang dianggap salah sasaran, dan memindahkan subsidi itu kepada hal yang lebih tepat. Tapi berbagai kalangan menganggap pengguna sepeda motor masih berhak menerima subsidi itu. Kami ini rakyat kecil tentu masih membutuhkan subsidi bagi motor kami. Kalau pemerintah ingin mengurangi subsidi BBM, sebenarnya dapat melakukan deregulasi dalam hal transportasi. Pertama, menata ulang sistem transportasi publik (  mass transportation ) di Indonesia ini. Seperti kita ketahui, sistem transportasi umum di indonesia ini sangat semrawut. Orang harus mengeluarkan cukup banyak uang dan tidak mendapatkan jaminan tepat waktu ke tujuan. Bagi mereka yang bekerja tentu sangat beresiko. Untuk itu pemerintah belum terlalu terlambat untuk memikirkan tentang hal ini, agar orang dapat beralih mengguankan transportasi umum. Kedua, berlakukan aturan yang sudah ada tentang penggunaan kendaraan. Dalam hal ini usia berapa seseorang bisa menggunakan kendaraan dengan ukuran CC tertentu. KIta lihat anak2 SMP, SMA yang belum genap 17 tahun bisa naik sepeda motor ber CC besar, bahkan mengendarai mobil ke sekolah. Tapi, mereka semua juga memiliki SIM, karena mendapatkan driver licence di Indonesia semudah orang membeli pulsa. Ketiga, terapkan pajak progresive kepemilikan kendaraan bermotor. Sekarang ini anda memiliki 1,2 atau lebih kendaraan tetap sama jumlah bayar pajak kendaraan bermotor yang anda miliki, hanya tergantung jenis kendaraan itu. Jadi orang dapat seenaknya memiliki banyak kendaraan walaupun dia tidak terlalu memerlukannya. terakhir, terapkan tarif parkir progressive, walau ini agak ekstrim, tapi ada yang menerapkannya. Mengapa regulasi dan penataan ulang diperlukan, karena hal ini akan dengan sendirinya mengurangi orang memiliki dan menggunakan transportasi pribadinya bila tidak  terlalu perlu. Pada akhirnya pemerintah akan menghemat jumlah penggunaan BBM dan kita juga  menyelamatkan bumi dari kehancuran bukan hanya slogan-slogan saja. salam kompasiana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline