Lihat ke Halaman Asli

Alex Japalatu

TERVERIFIKASI

Jurnalis

Membaca Simbol pada Motif Kain dan Pahatan Batu Kubur

Diperbarui: 26 Oktober 2022   21:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tenun ikat dengan motif ayam jantan (Dokpri) 

Baik pada selembar kain tenun, maupun pada batu kubur, adalah simbol yang mudah ditemukan jika Anda berkunjung ke Sumba, NTT. Pada motif kain tenun di Sumba Timur misalnya, simbol diambil dari dunia flora dan fauna yang dibahasakan dalam syair adat sebagai personifikasi watak manusia.

Simbol burung kakatua misalnya melambangkan persatuan dan kesatuan. Mencerminkan jiwa masyarakat Sumba dalam mengambil keputusan dengan musyawarah untuk sepakat dalam hampir semua urusan. 

Dalam bahasa Kambera dikenal syair adat  "kaka ma kanguhuru, pirihu pa uli" (kakatua yang berkelompok, nuri yang berkawan). Burung kakatua dan nuri selalu terbang dalam gerombolan.

Ada pula ungkapan lain: "Ambu kaka ngandi undi, ambu manginu ngandi rota" (Jangan menjadi kakatua pembawa jelatang, tidak boleh sebagai pipit penyebab gatal-gatal). Petuah ini sebagai peringatan agar berhati-hati terhadap orang-orang yang membawa berita hoax yang dapat menyebabkan perpecahan dalam masyarakat.

Kalau Anda pernah ke Sumba dan mendarat di Bandara Umbu Mehang Kunda Waingapu, tak jauh dari gerbang keluar ada tugu yang membagi jalan menjadi dua jalur. Pada tugu itu tampak pahatan hewan buaya dan kura-kura. 

Buaya menjadi simbol kesaktian dan pengaruh yang besar, sementara kura-kura sebagai lambang kebijaksanaan dan kebesaran. Ketika saya meliput tempat wisata Air Terjun Tanggedu di Desa (persiapan) Tanggedu, Kecamatan Kanatang, di kampung Tanamiting tempat parkir ojek-ojek, terdapat makam dengan simbol buaya dan kura-kura seperti dalam foto di bawah ini.

Simbol kura-kura pada sebuah makam di Tanggedu, Sumba Timur.(Dokpri) 

 Pada gerbang masuk ke kota Waingapu dari arah barat, pada kilometer 10, pada ketinggian bukit-bukit, terpampang simbol Kabupaten Sumba Timur dengan gambar seekor kuda jantan. Kuda atau njara dalam kehidupan masyarakat Sumba adalah binatang peliharaan serba guna. 

Selain menjadi alat transportasi, kuda juga menjadi penentu status sosail pemiliknya. Kuda memiliki nilai ekonomis tinggi dan menjadi hewan yang diperhitungkan dalam adat perkawinan dan kematian. Kuda adala simbol keberanian dan ketangkasan.

Patung kuda yang menjadi simbol Kabupaten Sumba Timur (Dokpri)

Masyarakat Sumba bergelimang dengan berbagai simbol. Yang menggambarkan keseharian di dunia fana, dan kelak di "sana".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline