Tanggal 19 Juli 1953, Botafogo menjamu Bonsecesco. Kick off baru 7 menit, tetapi Botafogo sudah ketinggalan 0-1.
Menit ke-35, bek Manuel Ruis akan memotong umpan lambung dari rusuk kiri pertahanan Botafogo. Striker Binsecesco, Savillo, mengontrol umpan dengan kepala. Dia merangsek masuk kotak pinalti, face to face dengan Manuel.
Savillo melakukan gerak tipu, mencondongkan badan ke kiri seperti akan melewati Manuel. Bek yang dijuluki 'tukang jagal' itu menjatuhkan badan untuk menutup ruang gerak Savillo. Tetapi bola disontek Savillo melewati selangkangannya dan berlari sendiri untuk memperdaya kiper Jardel. 0-2 buat Bonsecesco.
Saat melewati Manuel setelah mencetak gol, Savillo berdiri sebentar dan menggoyangkan pantatnya, mengejek bek yang terkenal temperamental itu. Termakan provokasi, Manuel menyodok rusuk kiri Savillo yang segera jatuh berguling-guling berteriak kesakitan. Tanpa ampun wasit menghadiahi Manuel kartu merah. Botafogo bermain dengan 10 orang.
Permainan berubah menjadi kasar. Penonton berteriak kecewa. Pemain-pemain Botafogo seperti kehabisan imajinasi. Mereka begitu cepat kehilangan bola. Serangan mereka gampang dibaca pemain lawan.
Debut Profesional
Menit ke-41 Garrincha masuk. Penonton bertambah kecewa. Mereka berteriak-teriak sambil melempar banch pemain Botafogo dengan batu. Mereka menganggap pelatih kelewat bodohnya memasukkan pemain yang berlari saja seperti orang bermain jungkat-jungkit. Memang, saat melakukan pemanasan di tepi lapangan, penonton melihat Garrincha berlari-lari kecil.
Kiper Jardel memberi umpan jauh ke sayap kanan. Garrincha mengontrol bola dengan kaki kanan. Sangat sempurna. Tiga pemain belakang Bonsecesco menempel ketat. Meliuk-liuk sebentar, Garrincha lolos dari hadangan. Dia berlari kencang sambil terus menggiring bola menusuk masuk ke dalam kotak pinalti. Dari jarak kira-kira 10 meter, tanpa melihat gawang dia menembak keras menyusur tanah. Gol...! 1-2 buat Botafogo. Stadion segera bergemuruh.
Selang dua menit Garrincha menerima bola lambung dari tengah. Dia berdiri membelakangi gawang lawan. Mengontrol bola sejenak dia berputar 180 derajat dan menembak. 2-2.
Penonton mulai berteriak Garrincha...Garrincha... setiap kali dia mendribel bola. Caranya mengecoh pemain lawan membuat mereka tertawa. "Seperti ada lem di kakinya. Sulit sekali mengambil bola kecuali kita menjatuhkan dia," kata Valdimar, bek Bonsecesco usai pertandingan.
Pada debut profesionalnya itu Garrincah mencetak hat trick untuk membawa klubnya menang 5-2.