Hampir 70 tahun setelah Indonesia merdeka para pencinta film akhirnya baru dapat menyaksikan Film Soekarno , itu pun masih dalam kondisi pro kontra antara Cineas film maker dengan pihak keluarga.
Penantian lama tersebut membuat kita iri karena Indonesia belum memiliki film biografi para pendiri bangsanya yang bernama Soekarno, manakala tokoh para pendiri bangsa lainnya muncul dalam berbagai Versi, bahkan yang terbaru beberapa hari sebelum Film Soekarno akan diputar secara perdana muncul film Nelson Mandela, tokoh Internasional bapak bangsa dari Afrika Selatan.
Sebelum pemutaran perdana nya pada tanggal 11.12.13 atau 11 Desember 2013 , Film Soekarno diputar secara terbatas untuk undangan pada hari senin 9 Desember 2013 lalu, tentunya pemutaran secara terbatas itu di hadiri para tokoh tokoh penting, dan pada awalnya pun Jokowi dan Basuki rencananya ikut menghadiri pemutaran perdana film Soekarno ini, yang dilangsungkan di Studio XXI Epicentrum Kuningan. suasana pemutaran perdana secara terbatas pun berlangsung meriah, para pemeran Film Soekarno juga turut meramaikan acara dengan mengunakan kostum ala tempoe doeloe, tak ketinggalan dihadiri dayang dayang penggembira yang cantik cantik.
Film Soekarno ini diawali dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dengan bersama sama berdiri, plot film pada bagian pertama langsung mengambil waktu Soekarno di tangkap di rumah tinggal Soekarno, namun tak lama berubah set menjadi waktu kelahiran Soekarno hingga remaja.
Soekarno kecil aselinya bernama Kusno namun karena sering sakit akhirnya di ruwat dan berganti nama menjadi Soekarno, dan Soekarno pun tumbuh sehat dan cerdas, pada masa remaja Soekarno rajin latihan Orasi dan semakin percaya diri bahkan ketika SMA berani berpacaran dengan seorang Belanda yang bernama Diana walau akhirnya di tolak sang orang tua gadis Belanda tersebut.
Soekarno pun mulai menjalani karir politiknya dengan menggelar berbagai rapat akbar yang berujung penangkapan dirinya dan di penjara dari satu daerah ke daerah lainnya. keluar masuk penjara karena memperjuangkan keyakinannya beliau pilih sebagai jalan hidup.
Kisah asmara Soekano dalam Film ini juga dimunculkan dengan hadirnya istri kedua dan ketiga Soekarno, Inggit yang orang Sunda dan Fatimah yang orang Bengkulu, Kisah asmara dan romantisme Soekarno yang secara gamblang menjalankan Poligami begitu menarik bagi penulis, karena berdasarkan catatan Soekarno tercatat menikah hingga sembilan kali, namun film ini hanya menampilkan dua istri Soekarno yang ikut bergelut dalam proses kemerdekaan Indonesia.
Sebelum Film Soekarno, ada beberapa film serupa yaitu, Sang Kiai , Sang Pencerah dan Soegija yang mengambil set waktu yang hampir sama yaitu menjelang kemerdekaan dan masa penjajahan oleh Jepang , dimana nampak sekali kondisi kemiskinan rakyat serta kekejaman penjajahan Belanda.
Ketika Secara mendadak Jepang masuk ke Indonesia, para tokoh nasional dalam kondisi tidak siap, bahkan Belanda pun kocar kacir dibuatnya, termasuk Malaysia dan Singapore yang tentara Inggrisnya dibuat melarikan diri alias disersi demoralisasi karena terlalu ketakutan dengan tentara Jepang yang terkenal sadis.
Tokoh tokoh nasional termasuk Soekarno Hatta akhirnya memutuskan untuk bekerja sama kolaborasi bersama Jepang, walau terkadang di Cap penghianat oleh aktifis muda pergerakan , Soekarno , Hatta, Hasyim Wahid, HOS Cokro , Soegija dan lainnya memilih untuk bekerja sama dengan pemerintahan Nippon
Walau pilihan yang dilematis karena Jepang secara sadis dan kejam menghisap serta membunuh warga tanpa ampun , namun mereka harus tunduk dengan Jepang karena jika nekad melawan kepala bisa lepas terpenggal oleh tentara Jepang Kamppetai.