Lihat ke Halaman Asli

Alex Bachtiar

Mahasiswa IAIN Jember A7 2019

Senangnya Aku Menjadi Santri

Diperbarui: 27 Maret 2020   19:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Senagnya aku menjadi santri!

Pernahkah kamu menjadi santri? Menjadi santri sangatlah menyenangkan karena santri itu mempunyai karakter yang baik. Santri ialah, seseorang yang berpendidikan agam islam di dalam pondok pesantren, biasanya hingga menetap sampe beberapa taun hingga pendidikanya selesai.

Di dalam pondok pesantren juga ada romo kyai/nyai dan bapak/mbak pengurus, untuk mendidik seseorang santri yang ingin mencari ilmu. Santri harus taat kepada pengurus pondok pesantren, Karena pengurus sudah disahkan untuk mendidik para santri untuk belajar tentang ilmu agama/nahwu.

Bukan hanya itu, menjadi santri itu sangatlah senang. Di mana pun dia berada pasti bertemu dengan teman-temanya. Bahkan bangun tidur aja, sudah ketemu teman-temannya.

Selain itu santri diajarkan bagaimana caranya agar dapat hidup mandiri dalam melakukan pekerjaan apapun seperti halnya masak, nyuci baju, dll. Biar menjadi santri yang baik kita harus taat, kepada peraturan yang telah ditetapkan oleh para kyai.

Menjadi santri! berarti kamu adalah orang yang Beruntung! Karena di mana pun, kapan pun itu waktunya seperti ngaji, sholat itu kalian pasti akan bertemu dengan sang kyai.

Apalagi mengaji bersama kyai (kyai guru) merupakan hal yang menyenangkan, karena bisa bertatap muka dan mendapat ilmu yang barokah serta bermanfaat.

Di dalam pondok pesantren memang sangatlah jenuh, terkadang kita kepikiran orangtua yang di rumah, tapi bagaimana lagi itu sudah menjadi salah satu risiko sebagai santri. Orangtua di rumah hanya bisa mendoakan saja, agar anaknya lancar dalam mencari ilmu di dalam pondok pesantren.

Setiap ngaji dimulai, kita sudah dibiasakan untuk membaca nadhoman secara bersama-sama. Ini salah satu cara agar kita tidak jenuh saat mengaji. Bahkan Nadhoman itu juga dilombakaan saat acara akhirussanah. Sehingga semua kelas sangat bersemangat dalam belajar nadhoman tersebut, agar kelas mereka bisa menjadi pemenang.

Itu adalah sedikit kisah indahnya belajar di pondok pesantren. Semoga dapat menginspirasi. Yuk mari kita ajak adek kakak kita ataupun saudara yang lain untuk mondok. Karena mondok itu keren.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline