Masa pandemi merupakan masa paling sulit dalam kehidupan musisi. Awal Maret 2020 segalanya tampak suram, semua pekerjaan musik dibatalkan karena larangan event dan keramaian mulai diberlakukan. Job event, job reguler di kafe, hotel, restoran, semua hilang amblas ditelan virus corona yang dahsyat.
Di tengah segala kesulitan, perlahan saya menemukan irama yang tepat menyesuaikan dengan keadaan. Semua urusan menjadi serba online, streaming, mengandalkan internet.
Perlahan murid-murid kursus bass dan gitar online bertambah, memanfaatkan aplikasi zoom, lumayan untuk menutupi kebutuhan keuangan yang sudah sangat terpuruk sejak Maret 2020.
Saya juga mulai belajar bagaimana caranya memanfaatkan segala keunggulan teknologi digital dalam musik. Selama di rumah saja saya menyibukkan diri dengan membuat banyak lagu dengan peralatan rekam seadanya ala home recording minimalis.
Bulan Juni 2020 saya mulai mencoba merilis lagu-lagu original karya sendiri ke berbagai layanan streaming musik seperti Spotity, Apple Music, iTunes, Deezer, YouTube, YouTube Music, dan lainnya melalui beberapa distributor musik online dunia.
Ternyata saat ini sangatlah mudah bagi musisi untuk merilis karya musiknya langsung ke berbagai layanan streaming tanpa perlu lagi peran perusahaan rekaman atau label rekaman. Semuanya tinggal klik di internet, daftar sendiri, kelola pemasaran sendiri, semua serba mandiri dan independen.
Dan hasilnya 100 persen bisa dinikmati oleh musisi, tanpa dipotong oleh pihak lain seperti label rekaman yang biasanya mengambil porsi sangat besar dari royalti. Oleh karena itulah saya menjadi kecanduan membuat lagu sendiri dan merilisnya sendiri, sampai saat ini sejak Juni 2020 terhitung sudah 55 lagu yang saya rilis secara digital.
Terakhir adalah album kelima (atau keempat jika EP saya berjudul Elec3fied tidak digolongkan sebagai album) saya berjudul Cats Are Playing yang baru rilis Jumat 19 Maret 2021. Kebiasaan baru yang timbul sebagai adaptasi di masa pandemi ini saya maksudkan juga sebagai pendorong agar teman-teman musisi lainnya tidak ragu-ragu lagi merilis karyanya secara independen, rajinlah berkarya selagi mampu. Moto saya: "Musician make music".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H