Lihat ke Halaman Asli

Efisiensi Parkir Bayar dengan QR Code Cepat dan Aman

Diperbarui: 17 Oktober 2024   01:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Alexandro- Jl.Kiaracondong 

Pembayaran parkir di kota Bandung kini Semakin mudah dan praktis dengan di terapkannya sistem QR ( Quick Respon Code Indonesia Standard). Dinas perhubungan kota Bandung ini telah memulai uji coba pembayaran parkir non tunai berbasis QR di beberapa lokasi. Dalam skema ini jukir dilengkapi dengan rompi khusus yang menampilkan QR code serta tarif parkir yang berlaku. 

Pengguna parkir cukup memindai atau scan code tersebut menggunakan aplikasi pembayaran digital seperti dompet digital atau mobile bangking . sesudah memindai atau scan code, pengguna dapat memasukan nominal pembayaran sesuai dengan durasi parkir kendaraan mereka. Hal ini memudahkan masyarakat tetapi juga bertujuan untuk meningkatkan (PAD) dari sektor parkir. Dengan adanyaQR code di rompi jukir ini, masyarakat tidak perlu khawatir repot membawa uang tunai, cukup scan dan bayar semuanya jadi lebih cepat dan aman. 

Dan uji coba ini akan berlangsung sealama satu bulan, dan diharapkan dapat menghilangkan pembayaran tunai di lokasi-lokasi  yang telah di tentukan. Dengan Inovasi ini semoga kota Bandung terus berupaya untuk menjadi kota yang lebih modern dan efisien dalam berbagai aspek layanan publik. Kami juga berharap masyrakat dapat beradaptasi dengan cepat dan mendukung upaya yang di lakukan oleh pemerintah  upaya untuk kemudahan bersama.

        

                         Alexandro- Jl.Kiara ciondong                                                                                                 

        Dengan adanya sistem QRIS, pengemudi kendaraan tidak perlu lagi repot mencari uang tunai atau menunggu kembalian. Proses pembayaran parkir menjadi lebih sederhana: cukup memindai kode QR yang tersedia di lokasi parkir menggunakan aplikasi dompet digital yang terintegrasi dengan QRIS. Dalam hitungan detik, transaksi selesai dan bukti pembayaran langsung diterima. 

        Keunggulan utama dari sistem QRIS dalam pembayaran parkir terletak pada kenyamanan dan keamanannya. Pengguna tidak perlu khawatir tentang ketersediaan uang tunai, serta data transaksi lebih terlindungi dibandingkan dengan sistem pembayaran konvensional. Selain itu, sistem ini juga mendukung program cashless society yang sedang digalakkan pemerintah, sehingga mempercepat inklusi keuangan di Indonesia. 

   Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia, Desi Anggraini, menyatakan bahwa penggunaan QRIS dalam sektor parkir ini sejalan dengan visi menuju sistem pembayaran yang efisien, aman, dan terintegrasi. "Dengan QRIS, kami ingin menciptakan ekosistem pembayaran yang mempermudah masyarakat dan pelaku usaha. Pengelola parkir juga diuntungkan karena mengurangi risiko kesalahan manual dalam pencatatan transaksi serta lebih mudah dalam pengelolaan dana," jelasnya. 

   Di sisi lain, pengguna sistem ini menyambut positif perubahan ini. Mereka mengaku merasa lebih praktis dan tidak perlu lagi membawa banyak uang tunai. Pengalaman ini memberikan rasa aman dan kenyamanan yang lebih baik, terutama dalam menghindari potensi pencurian uang tunai saat bertransaksi di tempat umum.

Dengan terus berkembangnya teknologi dan kebutuhan masyarakat akan efisiensi, sistem pembayaran berbasis QRIS diharapkan akan semakin luas diterapkan, tidak hanya di sektor parkir, tetapi juga di sektor lain seperti transportasi umum, perdagangan, dan layanan publik.

Penerapan QRIS untuk pembayaran parkir sudah diterapkan di berbagai lokasi strategis, seperti pusat perbelanjaan, perkantoran, hingga fasilitas umum. Beberapa kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Bandung telah mulai mengimplementasikan teknologi ini di kawasan parkir umum dan gedung-gedung besar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline