Lihat ke Halaman Asli

Prinsip-prinsip Penulisan Digital

Diperbarui: 17 September 2021   18:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Setelah mengenal tentang penulisan digital, ternyata terdapat banyak prinsip-prinsip yang harus diperhatikan penulis agar penulisan digital dapat dilakukan dengan baik. Beberapa prinsip penting ini disampaikan oleh Carrol dalam bukunya. Prinsip-prinsip tersebut sebagai berikut:

  • Singkat

Penulisan digital harus menerapkan prinsip penulisan yang singkat pada sebuah artikelnya. Hal ini diperlukan karena para pembaca hanya memiliki waktu yang singkat untuk membaca dan tidak membaca secara utuh, maka dari itu tulisan yang ada harus jelas dan singkat. 

  • Ketepatan

Prinsip ketepatan ini adalah tepat dalam pemilihan kata dalam sebuah kalimat. Hal ini maksudnya menggunakan kata yang sesuai dengan maksud yang dibawakan penulis. Ketepatan merupakan hal yang penting karena jika terjadi kesalahan pemilihan kata akan menimbulkan maksud ganda dan ambigu. 

  • Aktif

Prinsip aktif adalah menggunakan kalimat yang aktif dalam penulisan. Kalimat aktif bertujuan sebagai kalimat yang subjeknya dapat melakukan sesuatu. Sedangkan kalimat tidak aktif / pasif adlaah kalimat yang subjeknya diberikan sebuah kelimat kerja. Maka dari itu, sebaiknya ketika menulis, penulis harus menghindari kalimat pasif. 

  • Imajinatif

Dalam menulis, imajinasi sangat diperlukan karena dalam membaca sebuah artikel yang tidak terdapat gambar atau ilustrasi, pembaca dapat lebih mudah bosan dan dengan alasan ini, seorang penulis wajib menyelipkan prinsip imajinatif dalam tulisannya. 

  • Langsung

Prinsip langsung ini adalah penulis harus menghindari kalimat yang terkesan bertele-tele dan diulang-ulang. Maka dari itu, penulis harus menggunakan kalimat langsung. 

  • Konsisten

Penulis harus konsisten dengan gaya penulisannya, gaya  bahasanya, pemilihan kalimatnya serta mempertahankan topik yang diangkat oleh penulis. 

  • Waspada

Carrol menyampaikan bahwa ada beberapa hal yang harus dihindari ketika menulis:

  • Plagiarisme: Plagiarisme yang disengaja maupun tidak disengaja.
  • Stereotip: memberikan sebuah stigma pada salah satu orang atau kelompok
  • Terlalu menggampangkan: penulis wajib menghindarkan sikap yang mengampangkan dalam melakukan sebuah karya penulisan, karena mengakibatkan tulisannya tidak selesai dibuat.
  • Menggeneralisasi: dalam melakukan penulisan stop emnggunakan kata yang menggenariliasi salah satu atau sekelompok pihak.
  • Langsung ke kesimpulan: penulis wajib menjelaskan satu per satu pokok bahasan yang ada, akibatnya jika tidak secara runtut dibuat, pesan yang coba dibawakan akan tidak terlihat dan tulisan menjadi berantakan
  • Logika yang salah dan Argumen yang "muter-muter': kendala ini sama saja dengan penggunaan kata yang bertele-tele yang dapat membingungkan para pembaca
  • Terlalu sering menggunakan kata ganti: Kasalah penulis yang sering dilakukan yaitu terlalu sering menggunakan kata ganti, misalnya "ini", "itu" atau "dia".
  • Ringkas, bahasa yang ringkas membuat para pembaca lebih tertarik untuk membaca sebuah artikel, coba deh kalian pilih, lebih suka artikel yang memiliki beberapa halaman atau satu halaman saja?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline