Lihat ke Halaman Asli

Alexander Sugiharto

Chairman and Founder dari Indonesian Legal Study for Crypto Asset and Blockchain (IndoCryptoLaw)

Menakar Potensi Pajak NFT sebagai Sumber Pendapatan Negara

Diperbarui: 13 April 2022   10:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Buku NFT & Metaverse : Blockchain, Dunia Virtual & Regulasi (Dokumentasi Pribadi)

Potensi NFT sebagai aset digital yang dapat diperjualbelikan pada market place NFT telah menciptakan suatu bentuk perekonomian yang baru yang sering disebut dengan istilah Tokenomics. Definisi dari Tokenomics secara terminologi dapat diartikan sebagai penggabungan dari kata Token dan Economics. 

Kata Token dalam hal ini mengacu pada jenis aset digital yang merepresentasikan kepemilikan suatu barang ke dalam dunia digital dan Economics tentunya mengacu pada kegiatan transaksi (jual-beli). 

Jadi Tokenomics dapat didefinisikan sebagai kegiatan transaksi jual beli token pada pasar tertentu (market place). Hal ini juga yang menjadikan market place NFT sebagai tempat berkumpulnya antara seniman (penjual karya) dan pembeli (investor).

Dengan berkumpulnya penjual dan pembeli tersebut pada platform market place maka hal tersebut dapat menciptakan istilah yang telah disebutkan di atas yaitu Tokenomics. Dengan begitu maka penjual maupun pembeli dapat memonetisasi dari barang yang mereka miliki yaitu NFT (aset digital). 

Hal ini merupakan fenomena baru yang tidak pernah terjadi sebelumnya, namun apakah benar demikian? Pada tahun 2003 dengan kemunculan dari permainan metaverse pertama berjudul Second Life yang dimana setiap pemain dapat melakukan transaksi aset virtual yang tersedia pada platform market place virtual yang khusus dibangun untuk hal tersebut. 

Meskipun pada platform market place virtual tersebut tidak berupa Token, namun kita dapat melihat semangat yang dibangun oleh developer tersebut yaitu memonetisasi aset virtual (https://marketplace.secondlife.com/).

Kebijakan Perpajakan NFT

Potensi yang terdapat pada platform market NFT tidak dapat dibilang kecil. Berdasarkan dari portal berita CoinTelegraph (17 Januari 2022) volume market place NFT Opensea telah tembus $3,5 triliun. Hal ini sungguh angka yang sangat fantastis untuk sebuah market place yang menjual barang tidak berwujud. 

Dengan melihat potensi besar tersebut, tentunya dapat dimanfaatkan sebagai sumber pendapatan negara dari pajak. Namun ada beberapa hal yang perlu dikaji lebih dalam terkait dengan pengenaan pajak terhadap transaksi NFT pada market place seperti: transaksi pada platform market place NFT adalah transaksi boderless (transaksi tanpa adanya jurisdiksi yang jelas), transaksi yang dilakukan menggunakan cryptocurrency (ethereum) yang menyebabkan susahnya menghitung pajak NFT, jenis pajak yang dikenakan (PPN? Investasi? atau Hak Cipta?), masih belum ada kebijakan yang mengatur tentang cryptocurrency di dunia. 

Pendapatan NFT yang Dapat Dikenakan Pajak

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline