Lihat ke Halaman Asli

KEMARAU PANJANG

Diperbarui: 26 Juni 2015   02:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hujan sudah lama tak turun memberi air

Sumur kering menggema dalam sekali

Tapi, sawah penuh air berkecamuk

Kodok kodok pun riang bernyanyi

Bersama belut belut menari nari bersilat jurus mabuk

Pun terlihat padi merunduk lapung

Menanti langit menghentakair hati surut

Menunggu kemarau membakar lapung

Menjadi lentera pada halaman sengkarut

Kemarau masih panjang…

Bukit Lawang, Agustus 2011

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline