Alkisah hiduplah seorang manusia dalam ruang sempit, dia tak berwarna cerah sebab selama hidupnya derita kegelapan meliputi dirinya, bahkan hatinya hanya merasakan gelap gulita.
Dia manusia yang terasing dalam dimensi ini, dimensi yang tercipta hanya untuk dia seorang, namun meskipun begitu dia memiliki kekuatan ajaib yang hanya dia seorang saja mampu mengendalikan. Kekuatan ini natural dan begitu luar biasa. Yaitu dengan kedua tanganya dia mampu membuka dimensi ruang lain.
Dengan kekuatan itu manusia dalam ruang sempit hanya memerlukan sesorang manusia lain untuk melengkapi kehidupannya.
Karena dia adalah manusia lemah pendamba cinta sejati dalam dimensi ini! Dia sungguh mendambakan manusia lain karena, gelap hati dan hari penuh deritanya akan hilang lenyap jikalau dapat menemukan sesorang manusia lain yang dapat melengkapi kehidupanya.
Manusia dalam ruang sempit selalu berusaha untuk membuka dimensi ruang lain dan mencoba menemukan sesorang manusia tersebut.
hingga pada suatu hari dia berhasil membuka pintu dimensi berwarna merah. Pintu merah itu dengan jelas menghantarkan sang manusia dalam ruang sempit kepada sesorang manusia yang terlihat duduk tanpa semangat, menghadap jendela yang penuh sorot sinar matahari hingga bayang- bayang daun melekat pada tubuhnya yang berwarna terang.
Ternyata manusia dalam dimensi pintu merah itu adalah manusia yang terkurung dalam kesepian penuh terang.
Meskipun hidupnya penuh terang dan tercukupi namun rasa kesepian hidup dalam dirinya.
Meskipun Hatinya terang namun kesepian telah membusukan fungsi keseluruhan hatinya.
dia adalah seseorang manusia kesepian pendamba kebahagiaan!
Bagaimana manusia dalam ruang sempit mampu berhadapan dengan manusia yang terkurung kesepian? Apakah yang akan terjadi??
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H