Mengenali sebuah komunitas dan gaya hidup baru selalu menjadi hal yang menarik untuk dibicarakan. Salah satu komunitas yang sudah lama terbentuk dari tahun 80an dan masih ramai diikuti oleh pendatang dan penikmat baru adalah komunitas Gundam atau Gunpla. Gundam adalah sebuah seri animasi populer dari Jepang yang pertama kali ditayangkan pada tahun 1979 dan masih berlanjut dengan berbagai serinya hingga saat ini. Seri Gundam menampilkan robot raksasa yang dikendalikan oleh manusia untuk berperang. Berbagai faksi dari peperangan itu memiliki robot atau lebih tepatnya disebut Mobile Suit yang memiliki model unik dan ikonik. Hal ini mendorong perusahaan mainan di Jepang yakni Bandai untuk memproduksi mainan Gundam pada tahun 1980 yang disebut Gunpla yaitu singkatan dari Gundam Plastic Model.
Sekilas jika anda membaca mengenal sejarah Gunpla mungkin anda akan mengira jika mainan tersebut hanya populer di kalangan anak-anak saja, namun nyatanya Gunpla juga sangat populer di kalangan orang dewasa. Hal ini dikarenakan Gunpla bukan hanya sebuah mainan yang dipajang saja tetapi mainan yang cukup kompleks karena umumnya Gunpla mengharuskan pembelinya untuk membangun Mobile Suit yang bagiannya sudah dipisah dalam kotaknya. Proses pembangunan Gunpla juga bisa dibilang cukup fleksibel dan memungkinkan untuk modifikasi pada model tersebut yang bisa menampilkan sisi artistik dan kreativitas dari penikmat Gunpla, baik dari segi modifikasi model dan dari segi fotografi yang sinematik.
Awal mula saya mengetahui keberadaan seri Gundam tidak diawali dengan Gunpla tetapi sejak saya masih duduk di bangku sekolah dasar ketika saya masih sering bermain PlayStation2 yang lebih kerap disingkat PS2, saya menemukan video game dengan nama Dynasty Warriors Gundam 2. Video game ini merupakan pertama saya terpapar pada seri Gundam dan dari sini lah saya mengetahui cerita dibalik berbagai seri Gundam dan juga mengenali model Mobile Suit yang masih populer hingga saat ini. Karena saya sangat senang dengan konten yang ada dalam game tersebut, ini mendorong saya untuk mencoba berbagai video game dengan latar Gundam yang lain meski.
Saya mulai mengenali lebih dalam tentang komunitas ini ketika sedang merantau ke Malang dan berkomunikasi dengan teman saya yang juga sedang merantau di Surabaya. Dia bercerita pada saya tentang adanya ketertarikan tapi ragu karena harga dari Gunpla itu sendiri. Hal ini sangat wajar karena harga Gunpla bisa bermacam-macam mulai dari Seratus ribu Rupiah hingga puluhan juta Rupiah. Umumnya harga yang menjadi standar harga untuk masyarakat yaitu dibawah satu juta Rupiah, di atas harga itu adalah model-model Mobile Suit spesial yang biasa diincar oleh kolektor. Pertama saya sendiri bingung kenapa orang-orang menghabiskan uang mereka hanya untuk membeli mainan Gunpla yang cukup mahal, tetapi setelah bertemu dengan beberapa penikmat Gunpla dan menanyakan pada mereka apa alasan mereka menyukainya adalah karena mereka suka proses perakitannya dan hasil yang mereka dapatkan dari proses itu yaitu model Mobile Suit yang penuh dengan detail dan artikulasi model yang dinamis.
Gunpla memiliki kategori yang membedakan ukuran dan kualitas detail dari model kit yang disebut Grade. Grade pada Gunpla pada umumnya dikategorikan menjadi 4 Varian utama yaitu ada HG (High Grade), RG (Real Grade), MG (Master Grade), dan PG (Perfect Grade). Yang pertama yaitu HG merupakan standar dari sebuah model kit Gunpla yang memiliki varian yang paling banyak di antara Grade lain dikarenakan harganya yang terjangkau tapi memiliki detail yang kurang pada model. Kemudian RG yaitu model gundam yang memiliki detail lebih banyak dan mencoba menggambarkan bagaimana tampilan Mobile Suit di dunia nyata. Di atas RG yaitu MG yang memiliki ukuran yang lebih besar dari kategori model sebelumnya dengan desain dan aksesoris yang lengkap. Yang terakhir dari kategori utama Gunpla adalah PG yaitu kategori model kit yang dinilai sempurna karena memiliki desain dan aksesoris yang kualitasnya berada di atas kategori yang saya sebutkan sebelumnya dan menjadi impian bagi penikmat Gunpla untuk memiliki setidaknya 1 model PG. Tetapi kategori Gunpla tidak hanya itu saja kategori lain yang tidak termasuk kategori utama yaitu ada SD (Super Deformed) yang membuat Mobile Suit berbentuk chibi yang kecil dan mungil. Kebalikan dari kategori SD yaitu Mega Size yang merupakan model kit Gunpla dengan ukuran yang jauh lebih besar dari semua kategori yang saya sebutkan sebelumnya.
Salah satu penyanyi ternama di Indonesia, Ariel Noah ternyata juga seseorang dengan hobi merakit Gunpla. Di salah satu video di kanal YouTube nya dia menjelaskan apa itu Gunpla hingga proses perakitan yang lebih rumit lagi yaitu pengecatan ulang, pengampelasan, dan proses panel lining. Semua hal tersebut bukan sebuah kewajiban untuk merakit Gunpla tetapi jika menjalani proses rumit yang membutuhkan waktu lebih akan menghasilkan model yang lebih nyaman untuk dilihat.
Di instagram saya juga menemukan beberapa akun yang mendokumentasikan karya mereka, salah satunya yaitu akun gundambaper. Mereka tidak hanya memotret Gunpla mereka saja tetapi memberikan efek seperti pendaratan Mobile Suit, efek ledakan, dan efek debu yang berterbangan. Dalam beberapa karya mereka diberikan cuplikan mereka memberi efek tersebut melalui meledakkan petasan di background untuk memberik efek flare dan mengarahkan Air Blower lensa kamera pada tumpukan pasir untuk memberi efek debu yang berterbangan dan juga memberi efek ledakan. Kemudian foto tersebut melalui proses editing untuk memberi warna yang lebih sinematik dan penambahan lain yang kemudian memberikan hasila akhir yang menurut saya sangat fanstastis.
Setelah terekspos oleh teman-teman saya yang memiliki hobi merakit Gunpla dan melihat hasil rakitan mereka dan melihat hasil karya dari komunitas ini, mulai tumbuh rasa ingin membeli dan menginspirasi saya untuk merakitnya sendiri. Di benak kepala saya sudah muncul model yang saya rencanakan untuk beli yaitu RX 78 2 milik Amuro Ray dan Zaku II milik Char Aznable. Alasan saya ingin membeli 2 model tersebut karena pada cerita Gundam pertama yaitu pada tahun 1979 dengan judul Mobile Suit Gundam keduanya adalah rival ikonik dengan faksi dan ideologi yang berbeda sehingga memberi kesan yang lebih pada saya. Terlebih lagi RX 78 2 merupakan Gundam pertama yang ditayangkan dan menurut saya iut sangat cocok sebagai langkah pertama saya untuk menjadi seorang penikmat Gunpla. Karena menurut saya meski hobi ini akan membutuhkan uang yang cukup banyak tetapi proses pembuatan dan juga umur panjang dari Gunpla sudah cukup untuk meyakinkan pada diri saya sendiri bahwa hobi atau lifestyle ini meski menguras isi dompet akan memberi rasa senang yang bertahan lama dan itulah yang membuat Gunpla berharga dan melekat di hati para penggemarnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H