Lihat ke Halaman Asli

Albertus AlexanderBramantya

Alexander Bramantya

Tanggapan Terhadap Puisi Karya W.S Rendra

Diperbarui: 23 Mei 2023   09:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


W.S Rendra merupakan seorang penyair sekaligus penulis puisi yang cukup terkenal di kalangan umum. Karya-karyanya yang begitu bagus, mampu menginsipirasi para pembaca dengan sejuta tulisan di dalam puisinya. Berikut ini ini adalah sebuah apresiasi terhadap karya kumpulan puisi W.S Rendra yang menarik untuk dipaparkan.

1. Puisi Berjudul Temperamen Karya W.S Rendra
Sebuah puisi yang berjudul "Temperamen" ini memiliki arti yang menarik bagi pembaca. Dimana puisi ini menggambarkan suatu keadaan yang spontan yang dikiaskan melalui bentuk ciptaan Tuhan. Puisi Berjudul "Temperamen" ini seperti mengandung makna keadaan atau situasi yang damai dan harmonis, apabila dirusakan atau diganggu maka ia akan berubah menjadi kejam sebagaimana semestinya. Bila diibaratkan seperti manusia, apabila ia dalam situasi maupun kondisi yang tenang dan merasa damai jika diganggu dan merasa terusik ia akan bertindak sesuai dengan keinginan hatinya. Temperamen atau temperamental disebut juga keadaan atau tindakan kasar secara spontanitas atas keadaan awal yang semula tenang berubah menjadi kacau. Melalui tulisan dalam puisinya, W.S Rendra menyimbolkan gambaran tersebut melalui benda ciptaan Tuhan, Yakni bulan, matahari, dan sepasang kekasih. Gambaran ini diibaratkan bagaimana tanggapan aktif terhadap suatu keadaan yang dialami oleh setiap mahkluk hidup. Puisi berjudul "Temperamen" tersebut menggunakan majas personifikasi, yang mana dalam tulisannya seolah-olah menggambarkan objek benda mati yang memiliki sifat seperti manusia.
2. Puisi berjudul Bunga Gugur Karya W.S Rendra
Puisi yang berjudul "Bunga Gugur" ini merupakan puisi mengenai percintaan, sebagaimana W.S Rendra melukis dan menggambarkan sebuah kisah percintaan yang kandas karena semua pasti akan kembali kepada sang pencipta. Dalam puisi tersebut apresiasi tertuju pada sebuah kalimat kiasan yang begitu menyentuh hati para pembaca. Sedih bercampur pilu, ketika membaca puisi ini, karena bagaimana isi dalam puisi ini begitu dalam maknanya. Bait yang berbunyi, " cinta ini akan gugur, semuanya akan kembali ke tanah dan kenangan pun akan hilang " begitu mengoyak hati pembaca, seola pembaca merasakan langsung getaran makna dalam puisi ini. Begitu hebatnya W.S Rendra menciptakan suatu puisi seperti ini yang begitu sederhana namun meiliki arti yang mendalam. Dalam puisi ini juga menimbulkan imajinasi bagi para pembaca, seolah membayangkan betapa berharganya cinta dalam hidup ini yang kemudia hilang begitu saja seperti gugur lalu mati tanpa sedikitpun kenangan yang tersisa. Akan menjadi sedih, tangis dan duka dari sebuah kebahagiaan yang awal mula menjadi cerita singkat dalam sebuah kebersamaan cinta dengan seseorang. Puisi berjudul "Bunga Gugur" ini menggunakan majas metafora karena di setiap kalimat didalamnya mengandung imajinas dan bayangan yang mendalam.
3. Puisi berjudul "Optimisme" Karya W.S Rendra
Masih tentang dunia percintaan, puisi satu ini menggambarkan bagaimana kekuatan cinta berkobar. Seolah-olah akan menjadi suatu keberhasilan dalam meraih keinginan dalam hal cinta. Dalam puisi ini memiliki makna yang mengandung kekuatan cinta, bagaimana cinta itu menyatu antara sepasang insan yang saling mencintai dan ia saling menguatkan dan memberi pengertian dalam kehangatan cinta. Bahasa dan kata dari setiap bait dalam puisi ini cukup menarik pembaca, karena pasti bagi kalangan muda dibuat seolah merasakan getaran cinta bagi setiap masing-masing pasangan yang telah menjalin hubungan cinta. Pembaca yang telah memiliki pasangan hidup, kekasih, atau orang terdekat pasti akan merasakan jiwa optimism dari sebuah cinta karena telah membaca puisi ini. Tidak hanya merasakan saja, pembaca pastinya akan berusaha mengimplementasikannya dalam hubungan asmara mereka. Kalimat-kalimat kiasan dalam puisi ini cukup menarik perhatian kalangan pembaca, semua maksud dan tujuannya begitu jelas. Mencintai dan dicintai adalah sebuah keharusan yang tidak mungkin lepas dari kekuatan cinta seseorang. Begitulah W.S Rendra menulis puisi yang berjudul "Optimisme" ini, jadi kepercayaan, Ketegasan, Kekuatan dari sebuah cinta akan merasuk ke jiwa setiap insan untuk mempererat hubungan mereka agar langgeng hingga usia tua nanti. Puisi ini sama dengan puisi yang berjudul "Bungan Gugur" diatas  menggunakan majas metafora karena kalimat yang ditulis W.S Rendra adalah kalimat imajinasi dan bayangan akan suatu cinta dan kekuatannya yang mendalam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline