Pada hari Selasa tanggal 1 Agustus 2023, di Museum Pusat Pembelajaran ARNTZ GEISE Universitas Katolik Parahyangan Bandung mengadakan kegiatan yang sangat luar biasa yakni pembukaan kegiatan pameran seni rupa. Pameran ini dihadiri oleh beberapa seniman yang sangat hebat dalam membuat sebuah karya seni yakni ada Pak Diyanto (Pak Diyanto ini juga merupakan dosen saya di mata kuliah Estetika, beliau memang sangat hebat dalam membuat karya seni), lalu ada Ka Erika Ernawan, Nandanggawe, Louise Henryette, Lena Guslina, Setiyono Wibowo.
Menurut saya, mereka semua adalah para seniman yang sangat hebat yang berani untuk membuat sebuah karya hebat. Membuat sebuah karya seni itu tidaklah mudah dan tidak bisa dibuat dengan asal-asalan. Banyak orang yang menghadiri acara pembukaan pameran seni rupa ini, mulai dari Rektor dan para dosen UNPAR, mahasiswa UNPAR bahkan ada juga mahasiswa dari universitas lain seperti ITB dan UNPAD. Berikut beberapa dokumentasi yang hadir dalam acara ini;
Menurut saya, acara pameran seni rupa ini sangatlah hebat dan seru banget karena acara ini menampilkan banyak sekali karya seni yang dihasilkan oleh para seniman kita. Karya seni yang dihasilkan oleh para seniman pun bukanlah karya yang biasa, masing-masing dari karya-karya tersebut mempunyai makna yang berbeda-beda. Kalau boleh jujur, saya pribadi sangat suka dengan karya-karya yang ada di pameran tersebut. Adanya pameran ini dapat mendorong dan mengajak banyak orang untuk berani membuat sebuah karya seni. Berikut saya tampilkan foto-foto dari karyakarya yang ada dalam pameran tersebut;
Sangat hebat dan keren-keren kan karya-karya yang ada di pameran ini ? Ya, bagi saya karya-karya ini sangatlah keren sekali dan dari masing-masing karya tersebut memiliki makna dan arti yang berbeda-beda.
Pada hari Senin, 7 Agustus 2023, Pak Nyoman Nuarta berkunjung ke Universitas Katolik Parahyangan, Bandung untuk membagikan pengalamannya. Sebuah kehormatan bagi saya tentunya bisa mengikuti seminar bersama Pak Nyoman Nuarta. Kita semua tahu bahwa Pak Nyoman Nuarta ini merupakan seniman yang sangat hebat. Ia juga memiliki pengaruh besar bagi bangsa kita Indonesia. Tentunya sudah banyak sekali karya hebat yang diciptakan oleh I Nyoman Nuarta. Nah sebelumnya kita juga pasti tahu bahwa Pak Nyoman Nuarta ini juga adalah seniman yang merancang bentuk Istana Negara Ibu Kota Negara (IKN) kita yang baru loh yaitu di Kalimantan.
Hebat banget bukan ? Tentunya ini menjadi tanda bahwa Pak Nyoman merupakan seniman yang sangat-sangat hebat dan ia juga tentunya sangat cinta dengan bangsa kita Indonesia. Pada awalnya Pak Nyoman sendiri tidak menyangka bahwa karya yang diciptakannya ini terpilih untuk menjadi rancangan Istana Negara Ibu Kota Nusantara di Kalimantan. Karya-karya Pak Nyoman ini akan menjadi sangat istimewa dan membanggakan.
Pak Nyoman Nuarta merupakan lulusan dari Institut Teknologi Bandung jurusan seni patung. Nah Pak Nyoman sendiri juga pernah merancang untuk membuat patung yang sangat terkenal di Bali. Kalian pasti tahu kan ? Ya benar, patung tersebut adalah Garuda Wisnu Kencana. Hebat banget bukan ? Jujur saya juga ingin sekali bisa seperti Pak Nyoman hehe..
Nah teman-teman, Pak Nyoman kan merupakan pemahat patung, lalu kenapa sih Pak Nyoman bisa mendesain bangunan Istana Negara Ibu Kota Nusantara yang begitu indah ? Bukankah itu seharusnya tugas seorang arsitek ? Eitsss jangan salah paham dulu. Pak Nyoman tentunya sudah dari lama mempelajari tentang arsitek dan dia sangat mahir untuk melakukannya. Oleh karena itu, dengan pengetahuan serta keterampilan yang dimiliki oleh Pa Nyoman tersebut tentunya Pak Nyoman jadi bisa membuat subah karya desain yang sangat hebat.
Berbicara mengenai arsitek, Pak Nyoman Nuarta juga mengutarakan pendapatnya dan ia menyatakan bahwa "Jadi seorang arsitek itu harus berani memperlihatkan dirinya. Seni sangatlah berharga dan sangatlah istimewa. Sebagai seniman, kita harus berani untuk membuat sebuah karya. Jangan sampai merasa takut, karena ketakutan kita tidak akan bisa menjadi apa-apa. Seorang desainer harus bebas, jangan ada menakuti, buatlah beautynya dulu baru fungsinya, harus punya nilai lebih''.
Jika dilihat, desain dari Istana Negara Ibu Kota Nusantara itu terlihat seperti desain bentuk Burung Garuda. Lalu kenapa sih harus memakai bentuk "Burung Garuda" ? Pak Nyoman Nuarta menjelaskan bahwa "Kita tahu bahwa di negara kita ini memiliki lebih dari 1300 suku, bagaimana sih agarsupaya kecemburuan tidak terjadi diantara perbedaan suku tersebut ? Karena lambang garuda melambangkan persatuan antar perbedaan yang kita miliki". Garuda sebagai identitas bangsa dan lambang negara. Dengan demikian, lambing "Burung Garuda" ini diharapkan dapat mempersatukan perbedaan yang ada menjadi satu kesatuan yang utuh.
Perihal pemindahan ibu kota negara Indonesia, dari zaman soekarno di tahun 1957 pun ibu kota negara kita Indonesia juga ingin di pindahkan ke Palangkaraya dan beliau ingin memindahkannya ke Kalimantan. Lalu apakah dengan ibu kota negara kita Indonesia dipindahkan maka seluruh rakyatnya harus dipindahkan juga ? Pak Nyoman mengatakan "Pindah ibu kota bukan berarti semua orang harus pindah. Sebagai generasi muda kita harus lebih menghargai, menghormati banyak orang".