Lihat ke Halaman Asli

Ketika Sahabatku Bilang "Aku Shock"

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Aku shock.Aku apes banget dua hari ini,dua kali berturut aku kehilangn uang dalam jumlah besar,padahal aku mau melunasi hutang-hutangku,apa karena aku bershio anjing,yang katanya penuh tantangan tahun ini",tiba tiba saja, M, sahabatku curhat sama ku."Ah ,cuma kebetulan saja kalau kamu dapat musibah beruntun,bukan karena kamu bershio anjing seperti kepercayaan Tionghoa,kataku menanggapi.

"Tapi aku benar-benar butuh uang itu,ga enak kalau janji bayar utang molor gara-gara ini",kata M lagi dengan mimik sedih banget."Memang berapa jumlahnya?,tanyaku."5 juta dua kali",jawab M.

Aku juga ikut shock dibuatnya.5 juta kali dua berarti M kehilangan uang 10 juta dalam dua hari,duit sebanyak itu amat berharga sekali bagi orang kecil seperti M ,perlu waktu lama dan perjuangn keras guna memperolehnya,apalagi mendengar pengakuannya bahwa uang itu sebagian untuk bayar hutang.M tak mau ingkar janji pada orang yang telah berbaik hati memberinya hutang,tapi yaa mau gimana lagi,,,

Aku berpikir sejenak mencari cara guna menghibur sahabatku.Ingin rasanya meminjaminya uang tapi sayang saya juga lagi tak berduit.Akhirnya cuma kata -kata pelipur lara yang bisa saya bagikan.

Pertama saya coba membuatnya tenang dulu.Saya bilang,"kehilangan uang itu bukan akhir segalanya,itu cuma kerikil kecil yang bikin kamu tergelincir.bangkit segera ,karena tak ada guna terus-terusan menyesali musibah ini,ingat firman ALLAH setelah kesusahan pasti ada kemudahan".Kedua saya coba bikin dia untuk bisa ikhlas menerima cobaan ini.Saya bilang lagi "Kesenangan dan musibah itu satu paket yang tak terpisahkan,mereka selalu datang bergantian,siapkan diri dan mental dalam menerimanya.Terakhir saya tekankan lagi bahwa ini baru ganjalan kecil,karena bisa jadi nanti akan muncul cobaan yang lebih dahsyat."Masih untung uang mu hilang ketika ditinggal di rumah,coba kalau hilangnya di rumah sakit alias dipakai untuk berobat,dua kal itertimpa musibah jadinya,sudah kehilangan uang ,merasakan sakit pulak"kata ku lagi.

"Coba untuk mengikhlaskan yang telah pergi itu,dan berdoa semoga semua ini akan bikin hidup lebih bahagia"kataku terakhir kalinya.Sejurus kemudian M langsung tersenyum.ga sedih lagi."Terima kasih atas kata-katanya,sekarang akau sudah merasa kuat dan ga SHOCK lagi" katanya......

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline