Lihat ke Halaman Asli

Alevia Yearitsha Adirahayu

Mahasiswi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Kesuksesan Calling For Intern Batch 3 Humas Untirta

Diperbarui: 3 Juni 2024   14:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Instagram @untirta_official

Humas merupakan wajah dari instansi atau perusahaan. Humas bertugas untuk menjembatani publik internal dengan publik eksternal. Dalam menghadapi era digital, peran Humas semakin vital dalam menjaga citra dan hubungan antara suatu entitas dengan masyarakat. Sebagai wajah instansi, Humas bertanggung jawab untuk menyampaikan informasi secara transparan dan efektif kepada media serta publik. Humas juga memainkan peran penting dalam manajemen krisis dan merancang strategi komunikasi yang relevan.

 
Instansi selalu memiliki humas tanpa terkecuali Universitas Sultan Ageng Tirtayasa atau biasa disebut UNTIRTA. Humas bertujuan untuk menjaga reputasi UNTIRTA dengan berbagai informasi yang disampaikan dan program-program yang dijalankan. Maka sebagai Humas UNTIRTA, sudah seharusnya menjadi transparan dan dapat menarik perhatian publik eksternal.
 
Menurut Narasumber kami yakni Adhitya Angga Pratama, M.Ikom., menjaga citra baik menjadi hal penting untuk dijaga sehingga mereka mengusahakan agar kampus tidak menerima pemberitaan buruk. Hal ini dikarenakan baik buruknya citra kampus Untirta akan berefek pada mahasiswa, dosen, bahkan staff yang berada di Untirta. Humas Untirta berupaya memberikan pelayanan yang baik kepada mahasiswa, dosen, staff dan masyarakat luar sehingga Untirta dipandang sebagai perguruan tinggi yang baik dan bagus. Humas UNTIRTA memiliki salah satu program yaitu Calling for Intern di mana mengundang mahasiswa untuk magang di kehumasan UNTIRTA bersama staff humas lainnya. Hal ini membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk merasakan kinerja HUMAS UNTIRTA, menunjukan adanya bentuk transparansi dari kinerja humas UNTIRTA.
 
Namun, terdapat kelemahan dari program Calling for Intern yang perlu dievaluasi yakni cara pengawasan dan waktu dalam mengaudit program yang ada. Menurut Adhitya Angga Pratama, M.Ikom., untuk berkomunikasi terkait program hanya melalui WhatsApp. Hal ini tentu sangat sederhana, terlebih gangguan yang akan dihadapi jika hanya melalui WhatsApp untuk mengontrol program. Bisa juga terjadi miskomunikasi jika tidak secara langsung. Maka hal ini perlu dipertimbangkan kembali oleh Humas UNTIRTA.
 
"Sederhananya dibuat group Whatsapp untuk koordinasi kemudian baik yang intern dan staff humas itu tidak bisa mempublish sesuatu sebelum dikurasi oleh saya. Jadi teman teman harus melewati SOP yang sudah ada. Jadi tidak bisa seenaknya jadi harus sesuai SOP staff karena pertanggungjawabannya di Kepala Pokja karena saya adalah bentuk representasi dari staff. Itu bentuk tanggung jawab saya. Makanya proses kurasi tetap dijalankan, itu adalah bentuk control. Jika ada notifikasi masuk berarti ada yang upload, tapi orang tidak berpikir seperti itu saja," kata Adhitya Angga Pratama, M.Ikom., selaku kepala Pokja Humas UNTIRTA.
 
Selain itu, pengumpulan hasil kinerja untuk Program di Humas Untirta memakan waktu menunggu yang lama yakni dua bulan sekali. Hal ini tentu tidak efektif karena waktu yang terlalu lama. Seharusnya pengumpulan hasil kinerja dilakukan minimal satu bulan sekali agar program yang diadakan seperti Calling For Intern Batch 3 bisa dilakukan dengan lancar dan meminimalisir kesalahan. Sebelum melaksanakan program pun seharusnya dilakukan briefing masing-masing tugas staff humas Untirta.
 
"Adapun bentuk evaluasi personal pada staff yaitu membuat laporan kinerja bulanan secara berkala dikumpulkan per dua bulan, seperti mengerjakan apa. Maka berkelanjutan dari staff, ke saya, ke kepala biro, dan upload harian untuk kinerja membuat ini atau itu dan dimonitoring," imbuh Kepala Pokja Humas UNTIRTA.
 
Kendati demikian, Humas Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dalam pelaksanaan Calling For Intern Batch 3 menunjukkan kemampuannya dalam memanfaatkan platform digital untuk merumuskan komunikasi yang efektif.
 
Subkoordinator Humas dan Protokol Untirta, Adhitya Angga Pratama, S.I.kom, M.I.Kom membagikan jawabannya saat ditanya perihal strategi utama yang digunakan untuk mencapai tujuan rekrutmen Intern Humas Batch 3.
 
“Hal pertama yang dilakukan oleh Humas
Untirta yaitu melakukan analisis di media sosial dan website Humas Untirta menggunakan Google analytics, dari website tersebut bisa dilihat siapa saja yang membuka serta mengakses website tersebut, baik dari jenis kelamin maupun umur.“Ujarnya.
 
Penggunaan Google Analytics dan analisis website, jelas berdampak pada program Calling For Intern Batch 3, Humas Untirta dapat dengan mudah menentukan strategi agar komunikasi yang dijalin berjalan efektif.
 
Instagram dan TikTok merupakan sosial media yang dipilih untuk kemudian menjadi medium promosi berkaitan dengan program Calling For Intern Batch 3. Konsistensi dan pemfilteran konten yang diproduksi melalui sistem kurasi tetap terus berjalan dan dipertahankan.
 
Meninjau strategi yang dilancarkan oleh pihak Humas Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, maka langkah konkrit guna merealisasikan strategi tersebut berjalan relevan dengan taktik yang diupayakan.
 
Strategi dan taktik dirumuskan adalah untuk diterapkan pada bagian pelaksanaan nantinya. strategi dan taktik disini tidak semata-mata diimplementasikan saja, tetapi juga dibarengi dengan tindakan pengelolaan yang matang.
 
Humas Untirta telah mempersiapkan hal tersebut dengan perencanaan dan evaluasi yang sistematis serta berkelanjutan, seperti evaluasi berkala, keterlibatan stakeholder, penggunaan media sosial
analytics, dan monitoring media coverage.
 
“Jadi setiap tahun itu kita beruntung juga ikut kompetisi. Dari kompetisi itu kita selalu ukur tingkat keberhasilan programnya, satu program dengan program lainnya. Mana yang program yang akan dilanjutkan, mana yang akan distop, mana yang akan dievaluasi,” jelasnya.
 
Melalui sederet tahapan, perencanaan, hingga pelaksanaan yang tetap harus dilakukan pengelolaan, maka tidak heran jika jumlah pendaftar pada program Calling For Intern Batch 3 yang diselenggarakan oleh Humas Untirta terus meningkat dan menunjukkan tren yang positif.
 
“Jadi emang selalu ada peningkatan dari pendaftaran. Kalau di yang pertama itu, itu nggak lebih dari 10 pendaftarnya, batch 2 itu sekitar 20-an.Nah, batch 3, 59. Batch 3 ini yang udah bertambah-tambah, berkali-kali lipat gitu ya.” jelas Angga.
 
Angga (sapaan Subkoordinator Humas dan Protokol Untirta) juga mengutarakan rasa syukurnya terkait jumlah pendaftar program Calling For Intern Batch 3 Humas Untirta yang terus meningkat tiap tahunnya.
 
Menurutnya, peningkatan jumlah pendaftar tersebut juga tidak terlepas dari ketertarikan mahasiswa untuk mengembangkan potensi dan persiapan kerja di masa yang akan datang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline