Experiental Learning and Create Money Without Money

Keadaan saat ini dimana peluang kerja yang semakin kecil dengan persaingan yang semakin ketat, membuat banyak orang tidak bisa lagi hanya mengandalkan kesempatan kerja di perusahaan. Untuk itu, banyak perguruan tinggi yang memberikan mata kuliah kewirausahaan untuk membentuk kesiapan mental dan ilmu bagi para mahasiswa/i yang nantinya akan lulus dari perguruan tinggi tersebut. Salah satunya mengajarkan kegiatan Experiential learning dan create money without money, untuk mendapatkan penghasilan tidak perlu memiliki uang yang banyak.

Pada kesempatan kali ini, saya memiliki pengalaman menjalankan usaha dari mata kuliah kewirausahaan secara berkelompok. Kegiatan ini saya dan kelompok membuat usaha PO kaos dengan harga Rp 80.000 yang memiliki sifat terbatas, dimana desain dari kaos yang kami jual hanya bisa didapatkan saat event kami berlangsung. 

Desain kaos, kami dapatkan dari 2 seniman yang berada di Yogyakarta. Selain PO kaos, kami juga melakukan PO tiket live music dengan harga tiket Rp 25.000, tiket tersebut sudah termasuk voucher foodtruck sebesar Rp 10.000. Dalam kegiatan kewirausahaan ini, kami tidak membutuhkan banyak dana. Kami hanya memiliki modal Rp 100.000 untuk menjalankan kegiatan ini, uang untuk menjalankan kewirausahaan ini kami dapatkan dari uang PO kaos dan tiket yang kami tawarkan. Kegiatan ini pun tidak hanya memikirkan tentang keuntungannya saja. Tetapi kami juga melakukan sebuah charity atau pengabdian masyarakat yang kami lakukan di sebuah panti asuhan yang ada di Yogyakarta.

Jadi, untuk memulai sebuah simulasi usaha yang memiliki modal minimal sebenarnya tidak sulit. Kegiatan ini bisa membantu kita para mahasiswa/i untuk selalu melihat berbagai peluang, selain itu juga melatih untuk berfikir mengenai berbagai usaha yang tidak mudah untuk memulai acara dengan modal minimal.