Hampir semua sekolah ditutup dan mengharuskan murid belajar mandiri di rumah. Membuat puisi dapat mengisi hari sekaligus menuangkan curahan isi hati kita.
Kata puisi berasal dari Bahasa Yunani yaitu poites yang berarti membangun, pembuat atau pembentuk. Selain itu puisi juga berasal dari Bahasa Latin poeta yang berarti membangun, menimbulkan, menyebabkan, dan menyair.
Puisi juga dapat diartikan sebagai hasil karya seni sastra yang kata-katanya disusun menurut syarat, prinsip atau aturan tertentu dengan menggunakan rima, irama, sajak dan kadang juga menggunakan kata kiasan (Sitomorang, 1980:10).
Pandemi Corona yang tengah merebak di hampir seluruh negara di dunia membuat pemerintah mengeluarkan himbauan untuk #stayathome atau berdiam di rumah saja untuk memutuskan mata rantai penyebaran COVID-19.
Semua kegiatan dilakukan secara daring/ online termasuk kegiatan belajar mengajar. Hampir semua anak-anak sekolah khususnya di Indonesia sendiri harus belajar secara Mandiri di rumah.
Untuk mengisi waktu luang dan meningkatkan kreativitas hingga kemampuan berbahasa, kegiatan satu ini wajib dicoba! Membuat puisi menjadi salah satu pelajaran yang kita pelajari di bangku sekolah dasar. Bagi pecinta sastra, hal ini merupakan salah satu media untuk menuangkan isi hati dan pikiran.
Untuk membuat puisi, kita harus memperhatikan tema apa yang mau diangkat terlebih dahulu. Kali ini kita akan menggunakan tema keluarga. Setelah itu kita harus memperhatikan karakteristik puisi itu sendiri.
Karakteristik dari puisi itu sendiri adalah
a. Menggunakan bahasa yang singkat dan padat yang dituangkan dalam bentuk bait-bait.
b. Bersifat konotatif dan imajinatif.
c. Memanfaatkan perlambangan (majas).
d. Ambiguitas (memberikan banyak penafsiran).
Terdapat puisi lama dan puisi baru, tapi kali ini kita akan menggunakan puisi baru yang tidak seterikat itu.