Lihat ke Halaman Asli

Kecemasan akan ketertinggalan dalam dunia yang terus berubah

Diperbarui: 30 Januari 2025   20:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kecemasan akan ketertinggalan dalam dunia yang terus berubah

Di era digital yang terus berkembang pesat, banyak dari kita merasa terjebak dalam kecemasan akan ketertinggalan dari hal-hal baru yang muncul setiap hari. Perubahan yang cepat, baik dalam dunia teknologi, tren sosial, atau bahkan informasi, menciptakan rasa ketidakpastian dan kegelisahan. Kecemasan ini, yang sering disebut sebagai fear of missing out (FOMO), semakin dirasakan oleh banyak orang seiring dengan hadirnya media sosial yang menghubungkan kita dengan segala sesuatu yang terjadi di dunia.

Pengaruh teknologi dan media sosial

Media sosial memainkan peran besar dalam memperburuk kecemasan ini. Setiap hari, kita dihadapkan dengan pembaruan informasi, tren baru, produk terbaru, dan pencapaian orang lain. Semua ini menciptakan tekanan yang tidak hanya menuntut kita untuk selalu mengikuti perkembangan zaman, tetapi juga berusaha untuk tetap relevan. Tidak jarang, kita merasa bahwa jika tidak mengikuti semua perubahan ini, kita akan tertinggal dan kehilangan peluang yang berharga.

Teknologi yang terus berkembang, dengan penemuan-penemuan baru dalam bidang kecerdasan buatan, gadget canggih, dan aplikasi yang memudahkan hidup, sering kali membuat kita merasa bahwa kita harus segera memahami dan menguasainya. Ketidakmampuan untuk mengikuti perkembangan ini dapat memicu rasa cemas dan bahkan menyebabkan perasaan tidak berharga.

Penyebab kecemasan

Beberapa faktor yang menyebabkan kecemasan akan ketertinggalan adalah:

  1. Perbandingan sosial
    Media sosial memberikan gambaran yang sangat selektif tentang kehidupan orang lain. Kita sering melihat orang lain seolah-olah berhasil menguasai hal-hal baru, yang pada gilirannya memicu perasaan bahwa kita harus melakukan hal yang sama. Perbandingan ini sering kali tidak adil, karena yang terlihat hanya sisi positif dari kehidupan orang lain.

  2. Kebutuhan untuk tetap relevan
    Dalam dunia yang sangat kompetitif, baik di dunia profesional maupun personal, rasa perlu untuk tetap relevan sangat kuat. Dalam pekerjaan, misalnya, kita merasa harus terus mengikuti perkembangan teknologi terbaru atau tren industri agar tidak tertinggal. Ini bisa menjadi tekanan yang sangat berat.

  3. Keterbatasan waktu dan sumber daya
    Tidak semua orang memiliki waktu atau sumber daya untuk mengikuti setiap hal baru yang muncul. Keterbatasan ini sering kali memicu rasa kecemasan karena merasa bahwa kita kehilangan kesempatan untuk berkembang atau mencapai potensi penuh.

Dampak kecemasan terhadap kesehatan mental

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline