Lihat ke Halaman Asli

Aleq Dinillah

Hanya sebatas hamba amatir

Bertaqwa, Apa Harus Bergamis dan Berjenggot?

Diperbarui: 5 Januari 2022   10:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Dalam alqur'an bayak sekali ayat yang mengandung kata taqwa, bahkan menjadi kewajiban bagi seorang khatib disetiap jum'at untuk mewasiatkan agar selalu meningkatkan taqwa dalam diri kita. lantas apa sebenarnya yang dimaksud allah dalam kata taqwa tersebut? Orang yang bagaimanakah yang memiliki predikat sebagai seorang yang bertaqwa? Apa yang selalu berpenampilan memakai baju Taqwa? Atau yang selalu bergamis? Atau yang berjenggot? Apa hanya itu kategori orang yang bertaqwa?

Tentu tidak!

Taqwa memiliki banyak sekali proses, beberapa ulama' mendefinisikan taqwa itu seperti kita berjalan diatas padang ranjau, harus penuh dengan kehati-hatian, itulah taqwa, ada juga yang mendefinisikan secara sederhana taqwaa itu ialah, menjalani segala hal yang diperintahkan oleh Allah dan menjauhi segala larangan yang dilarang olehnya, namun, dibalik definisi yang sederhana itulah ada kata yang membuat taqwa itu menjadi sulit yaitu kata "Segala", maka dari itu, sebagaimana taqwa itu adalah merupakan suatu tingkatan, dan tingkatan itulah yang harus kita perhatikan, semakin hari kita harus semakin baik, semakin hari kita harus semakin bertaqwa, maka dari itu setiap khotib di sholat jumat wasiatnya adalah Meningkatkan ketaqwaan.

Secara garis besar dan sederhana, taqwa itu adalah patuh, taat, atau menghamba kepada Allah yang mana semakin kedepan memang harus semakin kita tingkatkan, baik usaha yang dilakukan untuk menjalani segala yang diperintahkan oleh Allah, dan juga berusaha semaksimal mungkin untuk menghindari segala sesuatu yang dilarang oleh Allah.

Mari, kita sama-sama berbenah diri, sama-sama saling mengingatkan untuk meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah. jangan hanya fokus terhadap penampilan, apalagi fokus terhadap penampilan orang lain, bisa jadi, seseorang yang tampilannya tidak lebih rapi dari kita namun tingkat ketaqwaan terhadap allah jauh melebihi diri kita, dan juga, Allah tidak pernah menilai ketaatan dan ketaqwaan seorang hamba dari apa yang ia kenakan, namun allah menilai dengan seberapa maksimal ia berusaha untuk mentaati apa yang ia perintahkan dan menjauhi apa yang ia larang. 

semua dimata allah sama, bahkan doa kita terkadang sama, namun yang membedakan adalah ketaatan kita terhadap Allah dan juga kedekatan kita terhadap Allah.  

~Aleq Dinillah, Nganjuk, 5 Januari 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline