Lihat ke Halaman Asli

Bahan Baku Ramah Lingkungan dan Perannya dalam Perjalanan Keberlanjutan

Diperbarui: 13 Juni 2022   14:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi ramah lingkungan (Foto: iStockPhoto)

Keberlanjutan sangat penting untuk pembangunan ekonomi seiring dengan kemajuan sosial dan teknologi. Jika tujuan Paris Agreement 2015 ingin segera direalisasi, bumi membutuhkan lebih banyak angin, matahari, kendaraan listrik tanpa emisi, dan energi terbarukan serta teknologi ramah lingkungan lainnya.

Jika kita menganggap serius tujuan Paris Agreement, maka kita harus berpikir secara proaktif untuk membuat kemajuan substansial untuk dicapai pada 2030.

Menurut laman resmi Schneider Electric, keberlanjutan adalah suatu keharusan bagi semua spesies hidup. Keberlanjutan merupakan peluang untuk menciptakan ketahanan dan efisiensi dalam jangka panjang.

Definisi sederhana dari bahan hijau

Bahan hijau atau green materials tersedia dalam berbagai bentuk. Mulai dari papan sirkuit yang dapat terdegradasi dan elektronik organik, hingga logam yang dapat didaur ulang dan digunakan kembali tanpa batas. Bahan organik dan anorganik keduanya dapat dianggap hijau.

Adapun beberapa manfaat menggunakan bahan baku ramah lingkungan adalah:

  1. Diferensiasi produk
  2. Kesepakatan dengan peraturan pemerintah dan standar lingkungan
  3. Nilai tambah dengan pendekatan nol-emisi

Untuk mewujudkan hal tersebut, salah satu perusahaan asal Prancis tersebut pun melakukan upaya dan inisiatif serius dengan menandatangani Pakta Plastik Eropa (European Plastics Pact) pada peluncuran resminya di Brussel, 6 Maret 2020.

Sekarang mari kita fokus pada logam hijau atau green metals. Saat ini, produksi logam primer bertanggung jawab atas 7-8 persen dari seluruh penggunaan energi global dan berkontribusi terhadap dampak lingkungan lokal yang parah.

Penting untuk menerapkan teknik terbaik yang tersedia untuk mendaur ulang logam. Raksasa manufaktur logam harus mulai bekerja menuju pengurangan karbondioksida yang signifikan.

Memang, beberapa logam yang digunakan di industri, seperti yang terdapat di dalam ponsel dan sel surya memiliki tingkat daur ulang, tetapi secara signifikan kurang dari 1 persen.

Mempertimbangkan tantangan tersebut, terdapat lima peluang penting menuju tujuan logam hijau.

  1. Mengalihkan bahan bakar utama dari batubara ke biomassa.
  2. Meningkatkan efisiensi tanur sembur atau blast furnace (BOF) untuk mengurangi konsumsi energi dan kerugian produksi.
  3. Meningkatkan daur ulang kepingan menggunakan tungku busur listrik yang lebih ramah lingkungan.
  4. Menangkap emisi karbon untuk digunakan kembali dalam menciptakan produk baru untuk industri.
  5. Menyempurnakan produksi dan teknologi dampak lingkungan yang rendah.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline