Lihat ke Halaman Asli

Dukung Energi Terbarukan, Ini 3 Manfaat Jaringan Microgrid

Diperbarui: 7 April 2022   11:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bus elektrik (Foto: iStockPhoto)

Ketika bangunan atau gedung mengalami pemadaman listrik secara tiba-tiba, dampak yang akan langsung terasa adalah gagalnya produksi, biaya restart yang tinggi, dan berkurangnya efisiensi peralatan operasional.

Faktanya, kemampuan untuk mempertahankan operasional industri merupakan faktor penentu keberhasilan suatu perusahaan. Ketahanan kunci infrastruktur inti seperti daya listrik yang stabil sering kali menentukan penguasaan pangsa pasar. Untuk alasan ini, semakin banyak pengelola gedung yang mempertimbangkan jaringan mikro atau microgrid.

Banyak pemangku kepentingan komersial dan industri menyadari bahwa memiliki fasilitas pembangkit listrik microgrid yang lebih dekat dengan bangunan membuat biaya lebih terjangkau, fleksibel, dan berkelanjutan.

Sistem automasi microgrid juga menjadi jauh lebih canggih dan dapat beroperasi dengan jaringan tradisional sebagai sumber daya cadangan yang bersih. Hal ini tentu berlawanan dengan generator diesel dan gas yang mengandalkan bahan bakar fosil.

Saat ini, ada beberapa alasan bagi perusahaan untuk mempertimbangkan pemanfaatan microgrid sebagai sumber energi

1. Microgrid mengurangi jejak karbon

Schneider Electric, melalui AlphaStruxure, merupakan salah satu penyedia solusi Energy-as-a-Service (EaaS). AlphaStruxure baru-baru ini mengumumkan kesepakatan untuk menyebarkan microgrid terintegrasi dan infrastruktur pengisian bus listrik di negara bagian Maryland, Amerika Serikat.

Proyek microgrid depot bus listrik tersebut adalah contoh yang bagus bagaimana teknologi microgrid dapat mendukung lingkungan dalam efisiensi energi. Proyek ini setidaknya mentransformasi 44 bus yang beralih dari mesin bertenaga diesel ke listrik.

2. Microgrid membantu menghasilkan pendapatan dan mengurangi biaya energi

Salah satu perusahaan di Australia, yakni South Australian Produce Market (SAPM), menggunakan jaringan microgrid untuk melindungi mata pencaharian petani dan mengurangi biaya tagihan energi secara keseluruhan.

SAPM menjalankan fasilitas gudang berpendingin besar yang menyimpan banyak produk pertanian.

Sebelum penerapan microgrid, pemadaman listrik di seluruh negara bagian di Australia Selatan menyebabkan hilangnya pendapatan yang signifikan. Penyebabnya adalah terjadi pembusukan sayuran di gudang karena alat pendingun tidak beroperasi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline