Lihat ke Halaman Asli

Alek Fauzan

Mahasiswa Fakultas Hukum

Ternyata Sudah Lama Saya Tidak Beriman

Diperbarui: 26 Juni 2015   12:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Ya sangat tepat, saya tidak beriman, hanya terlihat diluar saja bahwa saya selalu ikut sholat jum'at dan sholat lima waktu, pengajian, singkatnya sebagai muslim, rukun islam sudah saya penuhi semuanya. Tapi tetap saja itu bukanlah bukti bahwa hati saya mu'min.

Saya tidak beriman...


  • Karena hati saya masih suka menikmati pembicaraan yang membuka aib salah satu sahabat atau saudara, tanpa dia tahu. begitu nikmat rasanya, seringkali sampai saya lupa waktu saking nikmatnya...
  • Karena hati saya seringkali tidak nyaman mengetahui ada tetangga yang mendapat kebahagiaan melebihi saya, dan selalu mengikutinya dengan penuh prasangka, pun sebaliknya.
  • Karena hati saya masih tak bergeming melihat kesulitan orang lain, dan tanpa segan akan saya laporkan ke pihak berwenang kalau sebab kesulitan itu, dia sampai berani mengganggu kenyamanan saya.
  • Karena hati saya tidak bereaksi apapun melihat teman dan saudara saya melakukan perbuatan yang tidak baik karena alasan HAM, tapi dibelakang ringan sekali mulut ini membuka aib -aib mereka, padahal saya tahu mengingkari dengan hati adalah selemah -lemahnya iman.
  • Karena hati saya begitu nyaman dengan pujian, seolah - olah saya pantas menerimanya, padahal saya tahu segala pujian hanyalah milik - Nya.


ah.... begitu banyak bukti yang tidak saya sadari, bahwa saya muslim tapi belum mu'min, tetap saja hati ini masih tidak mau jika dikatakan kafir...




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline