Dari dulu, saya selalu beropini bahwa polisi memang begitu pekerjannya, menilang pengguna jalan yang menyalahi aturan, melakukan razia, dan lain-lain. Namun, banyak orang yang ga suka sama polisi, banyak yang bilang polisi itu sosok menyebalkan dan mata duitan. Saya tidak setuju dengan mereka, sampai pada hari ini, pendapat saya berubah. Kejadiannya siang tadi, saya keluar dari Royal, mall di Surabaya, saya belok kiri untuk menuju ke jalan besar. Untuk kembali ke Sidoarjo, saya harus ambil lajur kanan dan putar balik. Saat sedang memutar balik, ada polisi yang sudah menunggu dan mencegat saya. Seperti biasa, atau mungkin karena memang tidak punya kata-kata lain, polisi itu berkata, "Bapak tau kesalahan bapak apa?" Mendengar kata-kata itu, saya sebenarnya ingin bilang, "Pertama, saya bukan bapak anda, saya ga pernah nikah sama ibu anda. Kedua, saya tidak tau kesalahan saya apa, karena saya memang tidak melakukan kesalahan. Ketiga, karena saya tidak melakukan satu kesalahan , seharusnya bapak tidak mencegat saya. Jadi, kalo bapak sendiri, bapak tau apa kesalahan bapak?" Tetapi, karena tidak ingin dijebloskan di penjara gara-gara bicara seperti itu, akhirnya saya cuma bilang, "Engga, pak polisi." Bapak polisi gendut kumisan itu berkata, "Anda melanggar marka jalan." Marka jalan. Pernah ditilang karena melanggar marka jalan? Saya baru pertama kali. Lagian saya sudah berulang kali memutar di jalan tersebut, dan ga pernah ditilang. Kenapa sekarang ditilang? Bapak polisi gendut kumisan itu ngomong lagi, "Anda kalo dari Royal ga boleh muter disini, harusnya anda lurus saja." "Saya tidak tau jalan kalo lurus pak, saya muter disini karena lebih mudah." Bapak polisi gendut kumisan itu bicara lagi, "Kalo ga tau jalan, ya mending di rumah aja pak." Sekarang, polisi tersebut mulai kurang ajar. Selain karena menuduh saya dengan alasan tidak jelas, bapak polisi itu juga tidak punya sopan santun. Pantas saja, banyak orang tidak menghargai anda pak, anda tidak punya tata krama. Kemudian, tidak ada larangan 'tidak boleh putar balik dari Royal', jika ada saya pasti tidak akan lewat situ. Saya akan ulang pernyataan saya tadi, saya sudah berulang kali memutar di jalan tersebut, dan ga pernah ditilang. Kenapa sekarang ditilang? Mungkin bapak polisi tadi memang hanya melakukan pekerjaannya, menilang pelanggar jalan, melakukan razia, dan lain-lain. Tapi, kalo meniilang dengan alasan yang kurang jelas seperti ini, jelas saya tidak terima. Sekarang, saya sudah kehilangan rasa hormat untuk polisi. Kalian coba pikir deh, kalo kita selalu menjauhi polisi, menghindari polisi, merasa tidak aman jika ada polisi di dekat kita? Bukannya polisi tugasnya melayani masyarakat? Lalu, kenapa kami merasa seperti tertindas? Tepat pada hari ini, saya akan beropini sama dengan orang lain, saya akan beropini sama dengan banyak teman-teman saya, bahwa opini mereka memang betul. Polisi itu menyebalkan. Jika saya tidak pake helm, dan ditilang. Itu wajar, menilang demi kebaikan para pengguna jalan itu sendiri agar selamat. Walaupun, sampai sekarang banyak banget orang ga pake helm, tapi ga pernah ditilang. Saya ga tau kenapa. Entah karena polisinya males atau apa, mungkin bapak-bapak dengan trademark gendut dan kumisan itu punya jawabannya sendiri. Bisa di follow :) aldyond.blogspot.com Atau follow twitter saya :) @aldypradana17
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H