Lihat ke Halaman Asli

4 Teknologi WhatsApp yang Sudah Ada di Luar Negeri, namun Belum di Indonesia

Diperbarui: 17 November 2021   20:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Natanael Ginting di Freepik

WhatsApp adalah teknologi komunikasi yang saat ini paling banyak digunakan di dunia. Hingga saat ini, ada lebih dari 2 milyar orang yang aktif menggunakan WhatsApp setiap bulannya.

Di Indonesia sendiri pun sama. Lebih kurang 90% pengguna internet di Indonesia merupakan pengguna WhatsApp.

Namun, meskipun teknologi yang digunakan sama dan berasal dari perusahaan yang sama, ternyata ada beberapa perbedaan antara WhatsApp yang tersedia di Indonesia dengan WhatsApp yang tersedia di luar negeri.

Apa saja itu? Yang pertama adalah ...

Fitur Pembayaran

Ternyata, di beberapa negara, WhatsApp sudah dapat dihubungkan dengan layanan e-wallet tertentu. Alhasil, WhatsApp dapat digunakan untuk melakukan transaksi digital, tanpa pengguna harus repot-repot berpindah-pindah aplikasi untuk bertransaksi via WhatsApp.

Yang jelas dimudahkan dengan adanya fitur ini ialah bisnis. Dengan adanya fitur ini, bisnis jadi lebih mudah dalam melayani pelanggan, terlebih dalam urusan jual beli maupun aktivitas finansial lainnya.

Apalagi, kalau fitur ini nantinya sudah masuk di Indonesia, berbagai bisnis online yang selama ini mengandalkan WhatsApp akan lebih mudah dalam menjalankan usahanya.

Katalog Produk

Ternyata, kemudahan yang diberikan WhatsApp bagi bisnis tidak hanya sebatas fitur pembayaran saja. Nantinya, akan ada juga fitur katalog bagi bisnis.

Fitur katalog yang akan datang ini berbeda dengan fitur katalog yang ada di aplikasi WhatsApp Business. Sebabnya, fitur katalog baru ini akan hadir secara eksklusif hanya bagi pengguna WhatsApp Business API.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline