Lihat ke Halaman Asli

Menjamurnya Aplikasi "Online" Sebabkan Usaha Retail Berguguran

Diperbarui: 4 November 2017   05:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

jawapos.com

Nasib malang nampaknya tengah menimpa beberapa toko ritel di Tanah Air. Perlahan tapi pasti, satu persatu toko ritel mulai berguguran. Sejumlah pihak menilai, tutupnya gerai-gerai ritel tersebut dikarenakan tingkat konsumsi/daya beli masyarakat yang kian menurun.

Namun, jika mengacu pada data yang dilansir oleh Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan bahwa tingkat konsumsi rumah tangga pada kuartal II 2017 naik sebesar 4,95 persen, atau naik 0,01 persen jika dibandingkan kuartal I 2017, yakni 4,94 persen.

Diketahui, pertumbuhan ekonomi kuartal II 2017 ditopang oleh konsumsi rumah tangga 4,95 persen, investasi 5,35 persen, ekspor 3,36 persen, lembaga non-profit 8,46 persen, dan impor 0,55 persen. Maka, menjadi hal yang kurang tepat apabila runtuhnya usaha retail di Tanah Air lalu dikaitkan dengan rendahnya tingkat konsumsi/daya beli masyarakat.

Alasan lain adalah karena masifnya pertumbuhan toko online di Tanah Air. Kehadiran toko daring mampu mengubah kebiasaan cara belanja masyarakat dari tradisional ke online. Sebab, toko daring dinilai lebih praktis dan efisien tanpa harus membuang waktu lama ke toko.

jalantikus.com

Tentunya, hal ini perlu menjadi perhatian lebih dari pemerintah. Mengingat begitu banyaknya toko retail yang gulung tikar dengan jumlah tenaga kerja yang juga tidak sedikit dan terkena dampak dari penutupan tersebut.

beritajualbeli.com

Adapun toko ritel yang secara resmi telah menutup gerainya, antara lain PT Modern Internasional Tbk terpaksa menutup seluruh gerai anak usahanya di seluruh Indonesia, yaitu 7-Eleven (Sevel). Kemudian, PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (Ramayana) dan menutup delapan gerainya. Diikuti oleh PT Matahari Department Store Tbk, terhadap dua gerai tokonya di Pasaraya Manggarai dan Pasaraya Blok M, Jakarta.

Terbaru penutupan gerai ritel datang dari Lotus Department Store yang secara resmi akan melakukan penutupan toko di Thamrin, Cibubur, dan Bekasi. Bagaimana pun, industry retail memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.

Dalam hal ini, dibutuhkan langkah tegas dari pemerintah untuk mengatur regulasi yang tepat agar pertumbuhan toko daring tak membunuh usaha retail di Tanah Air. Karena, selama ini tidak ada perlindungan dan regulasi yang jelas terkait perdagangan online. Alhasil, memunculkan persaingan tidak sehat dan mengakibatkan lumpuhnya sektor industry retail di Indonesia.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline