PANDEGLANG - Bupati Pandeglang Irna Narulita mengatakan, bahwa draft rancangan studi konservasi badak jawa atau Javan Rhino Studi and Conservation Area (JRSCA) telah memasuki tahapan penyempurnaan. Hal tersebut diketahui setelah Irna menghadiri undangan Rapat Kementrian Lingkungan Hidup melalui zoom meeting, Minggu (27/6/2021).
"Kabar gembira kemarin saya menghadiri undangan Kementrian LHK secara daring terkait penyempurnaan draft rancangan studi konservasi badak jawa atau Javan Rhino Studi and Conservation rea dan juga membahas habitat kedua badak jawa di Ujung Kulon,"ungkap Irna.
Dikatakan Irna, Javan Rhino Studi and Conservation Area (JRSCA) ini telah direkomendasikan oleh Kementrian LHK untuk fokus meningkatkan populasi, translokasi ke habitat kedua di area khusus JRSCA yang memiliki luas lahan sekitar 5000 hektar di Kecamatan Sumur dan Kecamatan Cimanggu. Serta mengembangkan eko wisata berbasis kemitraan bersama masyarakat, pemerintah dan dunia usaha.
"Secara eksplisit JRSCA menjadi area khusus yang tertutup dari segala aktivitas yang dapat mengganggu kehidupan badak jawa dan menjadi ajang untuk melakukan studi atau riset yang di design secara sistematis dan juga rencana kedepan akan dibuat suaka badak jawa yang bisa dilihat anak cucu untuk kepentingan penelitian dan edukasi,"katanya.
Dirinya berharap, pembangunan JRSCA ini segera terlaksana dalam waktu dekat, agar bisa menggerakan ekonomi dan meningkatkan kesejahtraan masyarakat di Pandeglang bagian selatan.
"Semoga pembangunan konservasi ini segera terlaksana dalam waktu dekat agar menggerakan ekonomi dan mensejahterakan masyarakat Pandeglang selatan khususnya Ujung Kulon dan daerah penyanggahnya menjadi tujuan favorite mutiara Banten,"harapnya (Aldo)
