Aksi pembakaran 1 (satu) unit Pasar Serambakon dan 7 (tujuh) unit Kios Masyarakat oleh Kelompok Separatis Teroris (KST) Kodap XXXV Bintang Timur pimpinan Yospen Mimin bertempat di Kampung Yapimakot, Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, Senin (18/9/2023).
Hal tersebut bermula dengan Kelompok Separatis Teroris (KST) Bintang Timur pimpinan Yospen Mimin (Komandan Operasi Kodap XXXV Bintang Timur) bergerak dari Kampung Parim menuju Kampung Yapimakot dengan tujuan melakukan pembakaran Pasar Serambakon sekaligus Kios masyarakat yang berada disampingnya.
Kemudian sejumlah masyarakat dari Distrik Serambakon tiba di Distrik Oksibil, hendak memberitahukan kepada Aparat TNI beserta masyarakat lainnya bahwa telah terjadi pembakaran yang dilakukan oleh KST Kodap XXXV Bintang Timur.
Dengan cepat personel gabungan TNI yang dipimpin oleh Lettu Inf Rival Ifriyanto bergerak menuju TKP untuk melakukan pengecekan. Saat tiba di TKP dan terlihat 2 (dua) OTK berada di Puskesmas Serambakon berlari menuju arah Utara (Belakang Puskesmas) dan 2 (dua) OTK berada di Pertigaan Yapimakot berlari menuji ke Arah Kampung Modusit.
Merasa adanya kejanggalan, personel gabungan TNI bergerak menuju ke arah Jembatan I Yapimakot dan terlihat 2 (dua) OTK membawa senjata api laras panjang berlari menuju tebing, hingga dilakukan tembakan peringatan dan tembakan mengarah ke 2 (dua) OTK tersebut.
Lebih lanjut, personel gabungan TNI yang dipimpin oleh Lettu Inf Rival Ifriyanto kembali menuju TKP pembakaran untuk melakukan pengecekan lebih lanjut. Adapun hasil pengecekan diantaranya pemalangan menggunakan meja yang dibakar di pertigaan jalan Yapimakot, satu unit Pasar Serambakon dan tujuh kios masyarakat yang ludes terbakar.
Diketahui bahwa aksi pembakaran yang dilakukan KST Kodap XXXV Bintang Timur pimpinan Yospen Mimin tersebut dilakukan untuk memancing Aparat Keamanan TNI-Polri melakukan pengecekan dan pengejaran.
Saat inipun TNI-Polri sedang meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan guna mengantisipasi adanya aksi lanjutan yang dilakukan oleh Kelompok Separatis Teroris (KST) sehingga dapat meminimalisir adanya kerugian lainnya.