Lihat ke Halaman Asli

Microsoft Surface: Komputer Tablet Pembunuh iPAD?

Diperbarui: 25 Juni 2015   03:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Raksaksa software terkemuka dunia, Microsoft mematahkan dogma yang dianut olehnya sejak 20 tahun yang lalu: Buatlah software saja dan biarkan perusahaan-perusahaan lain mengerjakan hardware bagi kami. Strategi ini cukup berhasil dalam era 90-an. Namun, di dekade pertama abad ke-21, kita melihat raksaksa elektronik lainnya, Apple mulai menggeser posisi Microsoft.

Mengapa Apple bisa sukses dan memiliki fans fanatik yang menggemari seluruh produknya?

Apple mengkontrol produk-produknya dari pembuatan software (iOS, Lion OS dll) hingga hardwarenya (iPAD, MacBook Pro dll) hal ini membuat produk-produk Apple menjadi dapat terintegrasi dengan baik. Salah satu hal yang paling nyata adalah dukungan software berupa update. Pada mesin non-Apple, sangat sulit untuk melakukan update software yang terintegrasi dengan hardwarenya.

Microsoft, menyadari bahwa hal ini tidak boleh dibiarkan, mulai mengikuti strategi yang diterapkan oleh saingannya itu: Microsoft memproduksi komputer tablet pertamanya sendiri yang diberi nama Microsoft Surface. Produk hardware pertama yang dikeluarkan Microsoft sejak pertualanngannya sebelumnya yang mencoba menyaingi iPod dengan produk Zune (yang akhirnya gagal di pasaran).

Sekilas, bentuk tubuhnya mirip dengan iPad. Namun, Microsoft Surface memiliki satu kelebihan yang tidak dimiliki oleh pesaingnya: keyboard. Jujur, saya yang memiliki iPad saja merasa tidak nyaman mengetik di kaca iPad. Untuk bekerja, dibutuhkan tambahan asesoris keyboard dari pihak ketiga. Namun, tetap saja keyboard tersebut tidak senyaman keyboard komputer. Kali ini, Microsoft menjanjikan keyboard yang "lebih nyaman" daripada mengetik di laptop kita sendiri. Hmmm, alkisah, nama Surface dari produk Microsoft ini berasal dari kenyamanan ketika mengetik di keyboardnya.

Tentu, software yang dijalankan oleh Microsoft Surface ini bukanlah iOS melainkan Windows 8. Tampilan operating system yang diperlihatkan ketika demo ini cukup menjanjikan, dengan warna-warna yang cerah menghiasi tablet. Tentunya, dukungan pengembang-pengembang perangkat lunak untuk Windows 8 akan cukup banyak melihat track record Windows 7 yang banyak memiliki aplikasi-aplikasi yang menarik.

Meskipun Microsoft Surface sedikit lebih tipis daripada iPad (lebih tipis 0,1 inci dibandingkan Apple New iPad). Dengan berat 0.745 kg, Microsoft Surface sedikit lebih berat daripada iPad. Microsoft Surface juga "terlihat" lebih besar daripada iPad karena ada tambahan cover dan keyboardnya.

Ada dua versi Microsoft Surface yang akan keluar, versi pertama adalah versi "Windows RT" yang merupakan versi standard dari Surface dan juga versi "Pro". Perbedaan keduanya terletak pada CPU unit dan juga kartu grafisnya. Versi pro Surface akan diluncurkan kurang lebih tiga bulan setelah versi standar beredar di pasaran.  Versi "RT" akan beredar dengan kapasitas hardisk 32 gigabita dan 64 gigabita. Versi "pro" akan beredar dengan kapasitas hardisk 64 gigabita dan 128 gigabita.

Sayangnya, Microsoft belum mengumumkan kapan Microsoft Surface ini akan diluncurkan dan juga harga peluncuran produk ini. Microsoft hanya memberikan komentar "harga akan bersaing dengan produk tablet lainnya". Pernyataan ini mengindikasikan bahwa harga Surface akan berkisar Rp7.000.000,00. Tentunya, harga yang murah akan mendorong produk Microsoft ini untuk mendobrak dominasi iPad

Apakah akhirnya inilah sang produk yang dapat "membunuh" raksaksa iPAD yang mendominasi pasar tablet Indonesia dan dunia sejak diluncurkan pada tahun 2010? Bagaimana pendapat anda?

Aldo Ferly

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline