Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Back To Village -3 2021 Universitas Jember diterjunkan pada tanggal 11 Agustus – 9 September 2021. Dimana mahasiswa ditujukan untuk membantu kegiatan mayrakat dengan ilmu yang dimiliki untuk diaplikasikan dalam kegiatan masyrakat.
Aldo Fajar menjadi mahasiswa yang melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Back To Village 3 di Desa Sumbersari, Jember, Jawa Timur dengan membantu salah satu UMKM yang terdampak Covid -19 dengan memberikan pengembangan Digital Marketing. Dimana kegiatan kkn btv unej dilaksanakan di desa masing-masing mahasiswa dengan koordinasi yang sistematis menggunakan aplikasi berbasis web di https://sd.unej.ac.id
Desa Sumbersari berada pada Kecamatan Sumbersar Kabupaten Jember,Jawa Timur. Berada di wilayah Kota Administratif Kabupaten Jember dengan luas wilayah 3128,76 Ha. Demografi jumlah penduduk di Kecamatan Sumbersari tahun 2010 menurut data profil kecamatan Sumbersari adalah 111.140 jiwa dan tersebar di tujuh kelurahan, antara lain pada Kelurahan Sumbersari 24.346 jiwa. Kecamatan Sumbersari memiliki beberapa keluran didalamnya yaitu Kelurahan Wirolegi, Karangrejo, Kranjingan, Kebonsari, Tegalgede, Sumbersari, Antirogo.
Desa Sumbersari adalah desa dengan banyak sekali aktifitas didalamnyaa , karena didesa Sumbersari berada pada daerah Kampus dan banyak instansi didalamnya.
Beberapa masyarakat memanfaatkan daerah di Sumbersari dengan berdagang dikarenakan berada di area kampus yang mana masyrakatnya menjadi salah satu yang cukup padat dari Desa lainnya di daerah Jember. Kepadatan penduduk pada Desa Sumbersari ini dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar sebagai potensi desapada bidang Ekonomi.
Kegiatan Mahasiswa selama kkn di mox piranti yaitu membantu memberikan inovasi dan pengembangan usaha melalui digital marketing karena dijaman globalisasi saat ini teknologi semakin canggih dan jaringannya sangat luas bahkan orang dirumah saja sudah bisa berjualan apalagi saat pandemi covid-19 saat ini.
Pengembangan digital marketing dengan membuat sosial media berupa instagram dan e-commerce shopee karena letak lokasi Mox Piranti tersebut kurang strategis dan usaha tersebut baru dirintis,banyak orang yang masih belum mengenail produk dan merk Mox Piranti.
Tahapan pelaksanaan yang akan dijalankan meliputi:promosi,branding,pengaplikasian media sosial serta pemaparan media sosial.Tujuan ini digunakan upaya untuk melayani konsumen secara tak langsung agar owner dengan mudah melayani konsumen dengan baik dan benar guna meningkatkan permintaan konsumen di pasar.
Pendampingan pembuatan media sosial berupa instagram dan aplikasi e-commerce shopee karena usaha Mox Piranti tersebut belum ada media sosialnya,jadi solusi yang tepat yaitu mempromosikan piranti piranti tersebut melalui via online karena pada perkembangan zaman teknologi semkakin canggih bahkan orang dirumah saja bisa menghasilkan uang dengan berjualan melalui media sosial.
Karena produk produknya sudah ada dan tidak handmade jadi solusi agar piranti tersebut laris yaitu tinggal main promosi saja apalagi lokasi Mox Piranti berada di daerah perumahan.