Lihat ke Halaman Asli

Pengenalan Akuntansi Keperilakuan

Diperbarui: 26 Desember 2024   18:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

AKUNTANSI keperilakuan adalah ilmu yang menjelaskan tentang efek dari perilaku manusia sehingga dapat mempengaruhi data-data akuntansi dan juga pengambilan keputusan usaha atau bisnis. Juga sebaliknya bagaimana akuntansi dapat mempengaruhi perilaku manusia dan juga pengambilan keputusan bisnis.

Menurut Supriyono (2018 : 4), akuntansi keperilakuan merupakan salah satu bidang ilmu akuntansi yang menghubungkan antara perilaku manusia dengan sistem informasi yang mencakup akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen.

Akuntansi keperilakuan merupakan bagian dari disiplin ilmu akuntansi yang melakukan kajian terkait perilaku manusia dan sistem akuntansi, serta dimensi keperilakuan dari organisasi yang mana manusia dan sistem akuntansi itu berada dan diakui keberadaannya. Pada zaman ini, akuntansi keperilakuan sangat dibutuhkan pada proses pengambilan keputusan bisnis dalam mempertahankan keberlangsungan hidup suatu bisnis.

Dalam pengenalan akuntansi keperilakuan ada yang menjadi hambatan diantaranya :

Masih berfokus pada pendekatan tradisional yang dimana masih banyak yang belum mengetahui apa itu akuntansi keprilakuan

Minimnya tingkat pengetahuan dan kesadaran

Kurangnya publikasi dan riset lokal

Akuntansi keperilakuan penting karena memungkinkan orang untuk mengerti bagaimana perilaku manusia mempengaruhi proses akuntansi. Akuntansi ini juga membantu orang untuk mengerti bagaimana perilaku manusia dapat mempengaruhi hasil akuntansi. Selain itu, Akuntansi keperilakuan juga dapat membantu orang untuk mengembangkan strategi yang lebih efektif untuk mengendalikan biaya, meningkatkan laba, dan memaksimalkan efisiensi operasional.

Akuntansi keperilakuan di Indonesia masih dalam tahap pengenalan dan belum diterapkan secara luas, baik di institusi pendidikan maupun di praktik bisnis. Ada kebutuhan mendesak untuk memperluas pemahaman tentang pentingnya dimensi perilaku dalam akuntansi, terutama karena banyak keputusan dalam dunia bisnis dipengaruhi oleh faktor-faktor manusia seperti bias, emosi, dan pengambilan risiko.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline