Lihat ke Halaman Asli

Aldo_Pande Sihite

pelajar, pencampaian saya menjadi penulis yang baik dan ramah

Mukjizat

Diperbarui: 24 November 2024   14:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pada hari sabtu lalu,saya dan ibu saya melakukan kegiatan seperti biasanya.Tetapi saat saya dirumah bersama anggota lainnya,datang sebuah awan gelap dilangit yang cerah.Saat itu sedang pukul 15.00 sore,selang berapa menit.Datanglah hujan yang sangat lebat dan tampak seperti badai.

Pada saat itu keadaan sudah sangat genting dan hujan semakin lebat.Saya dan ibu saya harus berangkat kerja ke pasar dan saya harus berangkat ke Gereja.Di saat itu saya dan ibu saya sangat khawatir jika kami tidak sempat tepat waktu.Sebelumnya kejadian ini salah kami berdua karena mengulur waktu dan bermalas-malasan.Tetapi saya yakin bahwa hujan akan berhenti dalam waktu 20 menit terakhir sebelum pukul 16.00 sore tepat.

Di saat itu saya berdoa dan selalu mengucap permohonan kepada Tuhan,agar hujan dapat dihentikan sebelum perayaan Ekaristi.Ajaibnya hujan langsung berhenti saat menit terakhir,saat itu saya bergegas berangkat ke Gereja dan ibu saya berangkat kerja ke pasar.

Sejak kejadian itu,saya semakin percaya akan mukjizat dan anugerah yang diberikan Tuhan dan saya semakin bertekun untuk berdoa.Juga tidak mengulangi kebiasaan untuk malas-malasan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline