Lihat ke Halaman Asli

Alditta Khoirun Nisa

Public Relations Specialist

Permainan Tradisional dan Literasi: Upaya Mencerdaskan Anak Bangsa dengan Cara Menyenangkan

Diperbarui: 13 September 2024   14:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: perpusnas.go.id 

Medan Merdeka Selatan, Jakarta - Anak-anak Indonesia merupakan aset bangsa yang perlu dicerdaskan bersama. Hal ini diutarakan langsung oleh Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka dan Jasa Informasi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) Mariana Ginting saat membuka Festival Literasi bertajuk "Literasi Meningkat, Indonesia Hebat" pada Kamis (12/9/2024).

Acara yang berlangsung di Lobby Utama Lantai 1, Gedung Perpusnas, Jalan Medan Merdeka Selatan ini, digelar dalam rangka memperingati Hari Kunjung Perpustakaan yang ke-29 dan Bulan Gemar Membaca.

Mariana mengatakan bahwa acara pembukaan ini juga disambung dengan beb'erapa seminar penting seperti "Naskah dan Anak: Literasi Bermain, Belajar, dan Beraktivitas, Naskah Kuno, Lokakarya Permainan Anak Tradisional Berbasis Naskah Kuno, Jasmerah (Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah", serta pameran dan bazar.

Ia juga menguraikan latar belakang diperingatinya Hari Kunjung Perpustakaan. Berawal dari gagasan kepala Perpusnas yang pertama, Mastini Hardjoprakoso, yang mencanangkan untuk diperingati setiap tanggal 14 September. Tanggal tersebut juga beriringan dengan Hari Gemar Membaca yang telah dimulai sejak tahun 1995 di era pemerintah Presiden Soeharto.

"Sudah sepatutnya kita sambut dengan semangat nasionalisme yang tinggi dalam rangka upaya mencerdaskan kehidupan bangsa untuk gemar membaca dan memanfaatkan perpustakaan khususnya Perpusnas," ungkapnya.

Sumber: Dokumentasi Pribadi, Suasana pengunjung Perpusnas bermain permainan tradisional

Lebih lanjut, Mariana menekankan pentingnya acara ini untuk merefleksikan kembali nilai-nilai penting yang terkandung dalam koleksi naskah kuno nusantara. "Dengan mempelajari sejarah dan membaca, maka diharapkan Perpusnas mampu mendorong minat baca, khususnya anak-anak terkait kunjungan ke perpustakaan serta mendiseminasikan berbagai informasi dari naskah kuno nusantara," imbuhnya.

Acara ini menjadi momentum penting dalam memperkuat komitmen Perpusnas terhadap pelestarian dan pengembangan literasi khususnya dalam hal naskah kuno. Selain itu, kegiatan lokakarya yang berfokus pada permainan anak tradisional berbasis naskah kuno, bertujuan mengajak generasi muda mengenal lebih dekat kekayaan budaya Indonesia dengan cara yang menyenangkan dan interaktif.

Kepala Pusat Jasa Informasi Perpustakaan dan Pengelolaan Naskah Nusantara Agus Sutoyo melaporkan bahwa acara ini mendapat dukungan dari sejumlah mitra, termasuk Kompas Gramedia, Fashion, dan berbagai pihak lainnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline