Lihat ke Halaman Asli

Alditta Khoirun Nisa

Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Kampus Luar Negeri yang Tidak Kalah Mengagumkan dengan Kampus Negeri

Diperbarui: 14 Maret 2022   22:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Doc : Gedung AR B Lantai 3

Jika pilihan utamamu jatuh pada kampus negeri favorit, jangan lupa untuk menyiapkan rencana alternatif lainnya yang tidak terduga. Bila kamu tengah membuat rencana studi ke luar negeri, pastikan kamu telah melakukan riset menyeluruh di berbagai kampus dalam negeri. Saya merekomendasikan hal tersebut karena ada salah satu kampus luar negeri yang tidak kalah mengagumkan dengan kampus negeri. 

Apakah telingamu terasa asing ketika mendengar Universitas Gambar Matahari (UGM) menjadi jawabannya? Mulai saat ini, tidak asing lagi karena memang kamu perlu mengetahui fakta dari kekuatan WoM (word of mouth) mengenai Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang semakin menakjubkan. 

UMY yang sedang milad ke-41 ini terbukti membuat saya nyaman untuk melakukan hal-hal produktif layaknya mahasiswa dengan dikelilingi oleh fasilitas yang memadai, seperti tenaga pendidik yang mudah bergaul dengan mahasiswa, beragam variasi beasiswa yang ditawarkan, dan fasilitas penghargaan kepada mahasiswa yang berprestasi minimal tingkat regional baik mandiri, rekognisi, maupun publikasi jurnal. 

Fasilitas tersebut menjadi faktor pendukung saya betah belajar di UMY sebab bersyukur sudah mengalami bagaimana rasanya memperoleh ketiga fasilitas demikian. Berawal dari niat saya mendaftar kuliah di UMY pada tahun 2019 melalui jalur PNUAN (Penerimaan Berdasar Nilai Ujian Akhir Nasional), siapa sangka bahwa UMY sangat mengapresiasi mahasiswa bahkan kepada calon mahasiswanya. 

Ya, saya diterima menjadi mahasiswa UMY dan meraih beasiswa dalam bentuk bebas biaya SPP tetap dan biaya DPP selama satu tahun. Hal ini tidak saya ketahui di awal pendaftaran bila ada beasiswa jalur PNUAN, baru saya pahami ketika menerima Surat Keputusan Rektor mengenai alasan di balik itu karena NEM atau nilai UN saya berada di posisi tertinggi yakni peringkat I dari berbagai peserta yang mendaftar di prodi yang sama dengan saya. 

Meskipun semenjak dihapuskannya UN pada 2020, kamu tidak perlu berkecil hati perkara tidak bisa mengikuti jejak saya. UMY memiliki banyak cara untuk menopang mahasiswanya agar tetap semangat meraih mimpi dalam kuliah dengan beasiswa. Ada beasiswa jalur prestasi, beasiswa Kader Unggulan Muhammadiyah (KAUM), beasiswa hafizh, beasiswa dokter Muhammadiyah, dan beasiswa KIP-Kuliah. Banyak banget, kan? 

Kamu bisa langsung gercep (gerak cepat) kunjungi laman ini https://lpka.umy.ac.id/informasi-beasiswa/ untuk info lebih lengkap. Jangan khawatir pula kalau kamu belum berhasil dapat beasiswa pra-studi UMY, karena UMY ga main-main dalam membantu mahasiswanya. Ada beasiswa on-going yang bisa kamu coba, di antaranya beasiswa umum, beasiswa prestasi, dan beasiswa untuk mahasiswa kurang mampu serta beasiswa lainnya yang bekerja sama dengan UMY. 

Doc : Ruang LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) UMY

Beralih dari fasilitas beasiswa pra-studi yang saya dapatkan menuju fase perkuliahan. Selama beradaptasi dengan lingkungan UMY, saya rasa tidak perlu waktu lama untuk merasa nyaman dan bangga. Mempunyai dosen-dosen yang ramah dan gemar bergaul dengan mahasiswanya saja sudah mampu membuat saya menganggap kampus sebagai rumah kedua. Saya yakin tidak semua dosen bersikap demikian, di sinilah proses yang menyenangkan bagi saya untuk memilah dosen mana yang selaras dengan kepribadian kita. Dan saya cukup kagum bisa akrab dengan dosen-dosen di prodi tercinta, Ilmu Komunikasi. 

Doc : Sportorium UMY

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline