Lihat ke Halaman Asli

Adil

Manajemen

Membaca Menjadi Gaya Hidup Milenial

Diperbarui: 23 April 2019   18:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar : pixabay.com

Selasa, 23 April 2019 merupakan Hari Buku Sedunia. Banyak orang yang tahu akan hal terpenting dalam perkembangan literasi di dunia termasuk salah satunya Indonesia. Indonesia menjadi negara tingkat minat baca terendah dari 61 negara, dan Indonesia berada dalam tingkat ke - 60.

Sangat memperihatinkan, namun begitulah kenyataannya. Hanya 0,000 % minat baca masyarakat Indonesia atau 1000:1, dalam artian hanya 1 orang dari 1000 orang masyarakat Indonesia yang benar-benar membaca dengan baik dan serius.

Namun, semua itu hanyalah beberapa pendapat saja. Di era digitalisasi global dan meningkatnya penggunaan media sosial di Indonesia menjadikan seluruh warga masyarakat Indonesia lebih dekat dan meluangkan waktunya untuk membaca beberapa informasi yang dituangkan di media sosial, dibandingkan membaca buku atau media cetak lainnya seperti koran dan kabar harian.

Dengan hal itu kita harus percaya, bahwa minat baca masyarakat indonesia sekarang sudah berkembang, karena informasi yang di dapatkan sudah bertebaran di media digital. 

Melihat meningkatnya minat baca orang indonesia juga bisa kita lihat dari jumlah penulis muda yang mulai eksis di era modern ini. Salah satunya adalah Fiersa Besari "Arah Langkah", Wira Nagara "Detsilasi Alkena" dan Ntsana "Kata". Dengan adanya penulis muda yang semakin bermunculan menjadikan tanda bukti bahwa minat baca seorang milineals sudah semakin maju.

Sudah banyak juga pojok baca di daerah-daerah yang disubsidi pemerintah daerah. Marak adanya kotak literasi baca di taman-taman yang berada di alun-alun daerah di seluruh Indonesia.

Kesadaran akan pentingnya literasi di Indonesia, menjadikan para milinelas lebih giat lagi membaca buku. Dan juga dengan adanya penulis muda menajadikan pandangan bahwa seorang penulis itu selain bisa bermanfaat bagi semua orang, membuat para milinelas berpandangan keren dan kece nyah seorang penulis menjadi daya tarik untuk semakin banyak membaca buku.

Sudah membaca berapa buku minggu ini? Jika belum, mulaialah ubah kebiasaan membaca status galau, menjadi membaca buku untuk mengindari kegagalauan dan bisa mendapatkan kebahagiaan.

Dengan membaca buku menjadikan bahagia semakin dekat, dengan membaca buku bisa berkeliling dunia tanpa berpindah dari sofa.
Dengan membaca ilmu dalam diri kita bisa bertambah.

Selamat Hari Buku Nasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline