Covid-19 menjadi wabah dunia semenjak pertama kali ditemukan di Wuhan, Cina. Dampak dari covid-19 ini berimbas selain di bidang kesehatan dan keamaan, juga kepada bidang ekonomi, politik, dan pariwisata. Hal ini menyebabkan negara-negara banyak yang mengalami penurunan pada kemakmuran masyarakat dan investor/korporasi.
Pemerintah Indonesia di bidang ekonomi sudah melakukan 5 upaya yaitu 1) belanja besar-besaran, 2) membentuk komite pemulihan ekonomi yg dikepalai oleh Airlangga Hartarto, 3) bantuan kredit, 4) menaruh dana pada perbankan, dan 5) penjaminan modal kerja. Upaya-upaya ini diharapkan menjaga kestabilan ekonomi (mikro/makro) untuk menanggulangi penurunan akibat wabah pandemi ini.
Wirausaha merupakan jantung perekonomian dan sangat penting keberlangsungan hidup mereka demi kestabilan ekonomi negara. Wirausahawan dan perusahaan kecil berpengaruh menyelesaikan dampak perekonomian covid-19 ini dengan bantuan program-program yang sudah direncanakan oleh pemerintah.
Salah satu tindakan dalam lingkup UMKM adalah tetap memasarkan dan mengembangkan produk, menyesuaikan nya dengan keadaan sekarang beserta pematuhan terhadap protokol kesehatan yang berlaku demi keselamatan Bersama.
Dari terbentuknya upaya penanggulangan ini, pemerintah meminta untuk UMKM terutama untuk tetap bergeliat, mengembangkan produk kembali dengan bantuan kredit bunga rendah atau pinjaman modal kerja tersebut. Wirausaha merupakan jantung perekonomian
Jika sektor mikro dan swasta mencapai suatu titik kestabilsasian, keuangan negara bisa kembali pulih sedikit demi sedikit dalam periode waktu yang belum tentu tepatnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H