Lihat ke Halaman Asli

Aldio M (D4 Akuntansi Pajak)

Mahasiswa Universitas Diponegoro

Mahasiswa Undip Bercerita dan Membagikan Celengan kepada 15 Anak dan 1 Celengan Besar

Diperbarui: 19 Desember 2022   15:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

KKN? Kata KKN pasti sudah tidak asing lagi bagi sebagian masyarakat saat ini, khususnya mahasiswa. KKN merupakan singkatan dari Kuliah Kerja Nyata yang merupakan bukti nyata kontribusi mahasiswa untuk menerapkan ilmu yang telah dipelajarinya langsung dalam kehidupan masyarakat. Begitu pula dengan mahasiswa Universitas Diponegoro.

KKN merupakan kegiatan wajib mahasiswa universitas diponegoro sebelum menjadi alumni, KKN di Undip sendiri ada 2 jenis yaitu KKN Tematik dan KKN Reguler. Nah KKN yang saya ikuti ini merupakan KKN Tematik yang dilaksanakan selama 45 hari mulai tanggal 1 November s/d 15 Desember 2022 yang berlokasi di Desa Lerep, Ungaran Barat, Semarang, Jawa Tengah. Dengan mengangkat tema “Penguatan dan Pengembangan Wisata Berbasis Potensi Alam”.

Lokasi Desa Lerep memiliki banyak Sekolah dan Paud, akan tetapi terdapat satu Paud yang masih tertinggal akan sarana dan prasarana, yaitu Paud Ngudi Rahayu, paud tersebut periode November- Desember memiliki 15 murid dan 2 orang guru.

Penerapan program KKN di di paud Ngudi Rahayu adalah peristiwa pertama kali dengan tema menabung dalam membantu pendidikan anak-anak secara langsung, Saya sebagai mahasiswa yang berkecimpung di dunia Akuntansi dan Perpajakan, saya mengangkat program “Sosialisasi Mari Gemar Menabung”.

Menabung merupakan suatu kegiatan dimana seseorang baik individu mengumpulkan uang yang dimiliki. Tujuan dibuatnya program ini untuk meningkatkan kesadaran dan ingin memberikan motivasi kepada anak- anak Paud Ngudi Rahayu lerep bahwa menabung itu sangatlah penting. Agar anak-anak paham tujuan dari menabung. Sasaran dari program kerja ini adalah lima belas (15) anak Paud Ngudi Rahayu Lerep, dimana saya memilih paud ini karena paud ini masih dikategorikan terbelakang daripada paud-paud lainnya. Mereka membutuhkan sedikit sentuhan dan motivasi agar dapat menyamakan pembelajaran sama seperti paud paud lainnya di desa lerep.

Program ini dilakukan oleh saya sendiri Aldio Marpaung dengan dibantu satu teman KKN yaitu Lisa Anggi Fitriani, disana saya mengajak anak-anak paud menyanyi dan menari, lalu saya ajak duduk dan berbicara tentang apa dan pentingnya menabung dengan bercerita fabel monyet yang suka menabung. Setelah bercerita saya dan anak-anak paud menari dan berkeliling bernyanyi “ayo menabung, menabung itu baik”.

Dalam pelaksanaannya, saya memberikan atau membagikan satu celengan unik ukuran 15cm kepada setiap anak. Saya juga membagikan 3 poster ayo gemar menabung yang direncanakan akan ditempelkan di dinding majalah paud, dan Tidak lupa saya juga memberikan satu tabungan berukuran 30 cm untuk sekolah, dimana nanti bisa dibutuhkan saat kegiatan amal yang diperingati setiap hari jum’at. “semoga anak-anak suka dan mau rajin menabung, terimakasih karena sudah memfasilitasi anak-anak secara langsung dan terimakasih untuk ilmu menabung yang diberikan mas..”. Ujar Bunda, selaku Guru Paud di Ngudi Rahayu, Desa Lerep.

Dokpri

Dokpri

Dosen Pembimbing Lapangan: bapak Dr. Fuad Muhammad, S.Si, M.Si

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline