Lihat ke Halaman Asli

Antara Aku dan Senja Tunanganku

Diperbarui: 25 Juni 2015   19:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1329978666660944397

[caption id="attachment_162912" align="aligncenter" width="300" caption=""][/caption] Haay kenalin nama ku Aqiqa Kirana Putri. Aku kuliah di universitas negeri yang terletak di daerah Surakarta. Tercatat sebagai mahasiswi semester 6 dan menyandang status “tunangan” dengan Senja Rizky Perdana. Yeah aku dan Senja telah bertunangan sejak 3 bulan yang lalu tepatnya saat aku berulang tahun yang ke 21. Karena aku juga sudah yakin sama dia Why Not?? Meski kami sudah bertunangan, Senja sama sekali tidak membatasi pertemanan aku. karena dia sudah percaya dengan ku. Dan aku juga harus bisa mempertanggung jawabkan atas apa yang telah Senja berikan pada ku. Ceeileeh.. Senja tercatat sebagai mahasiswa jurusan Akuntansi di sebuah Universitas Negeri di daerah Semarang semester akhir (red: delapan). Meskipun jarak memisahkan kita, namun kadar cinta ku kepada cowok bermata indah itu tidak berkurang. Sekarang Senja lagi sibuk nyelesain skripsinya. Kurang dikit lagi katanya. Aku sih juga lagi sibuk nyelesain laporan KKL ku ke Bali kemarin. Kita sms paling Cuma pada waktu bangun tidur sama menjelang tidur, Cuma sekedar sapa dan memberi semangat. Meskipun terkadang aku mengeluh “apa sih susahnya sms? Apa sekarang satu huruf per karakter itu mahal?” padahal sesibuk apapun aku, masih aku sempatkan untuk membalas pesan singkatmu. Aaarrrgggh Seringkali aku pura-pura ngambek jika dia tak membalas pesan singkatku. Namun penjelasan dia yang cukup masuk akal itu mampu memadamkan bara api dihati ku. Aarrrggghh lagi-lagi aku tak bisa marah sama Senja. Pria itu telah mampu mengobrak-abrik seluruh sel otak ku. Aku telah kecanduan dia. 2 Minggu sekali kita saling bertemu dan tatap muka. Karena jarak rumah kami lumayan dekat. Maklumlah dulu Senja itu teman SMP ku. CLBK ceritanya (Cinta Lama Belum Kelar).hahaha Waktu kita betemu banyak sekali yang kita ceritain, segala macam aktivitas antara aku dan dia diceritain semuanya. Kadang jika ceritanya lucu kami tertawa bersama. Aku kangen sekali saat-saat seperti itu, tawa renyah dia itu selalu terngiang-ngiang di telingaku, apalagi bayangan wajah dia selalu menari-nari diotakku. Walau terkadang sifat nyebelin dan cuek lebih melekat dalam dirinya, tapi entah kenapa sifat itulah yang membuat aku semakin sayang padanya. Karena walaupun dia cuek tapi aku tau dia sebenarnya juga perhatian hanya saja perhatiannya itu tidak langsung ia tunjukkan padaku. Ah Senja pesonamu mampu mengalihkan duniaku. -- Bab demi Bab kamu lalui, revisi demi revisi kamu kerjakan dengan penuh semangat. Sampai saat akhir bulan Juni, malam-malam kamu mengirim pesan singkat kepadaku. Karena Senja yang sms pukul 22:09:54 jadi aku tidak tau. Paginya setelah aku puas berwisata di pulau impian, hal yang pertama aku lakukan setelah membuka mata dan berdoa adalah membuka handphone. Tralllaa orang yang pertama menghiasi inbok ku pasti Senja si mata indah. Dengan hati yang berbunga-bunga ku baca pesan singkat darinya itu. “bakpao, doain ak y bzo ak sidang ” Waw betapa terkejutnya aku. sambil senyum bahagia aku berjalan menuju kamar mandi untuk mengambil air wudhu dan melakukan sholat shubuh. Setelah sholat wajib dua rakaat itu aku kerjakan, aku langsung mengambil benda tak bernyawa bernama Handphone itu. Aku menelfun Senja. Tapi tak ada jawaban dari sana. Ku ulangi lagi, tapi hasilnya tetap sama. TIDAK ADA JAWABAN. Sampai 3 kali aku ulangi, tetap aja tidak ada jawaban. Huft Mugkin Senja belum banngun, semalam begadang dan kecapekan. 15 menit kemudian lagunya Bunga terakhir milik Afgan bernyanyi merdu di Handphone ku. Dan nama dia berkedip-kedip dilayar. Ahaaay dia nelfun “hallo Assalamu’alaikum” “wa’alaikumsalam” “heh, beneran kamu nanti sidang?” “ya beneranlah, emang aku kelihatan bohong?” “Alhamdulillah…ikut seneng aku” “dadakan banget ini” “ah gak papa yang penting kamu cepat lulus,hahaha” “hahah, amin doakan saja” “pasti itu, oza jangan lupa lho disekripsi kamu, kamu tulis nama ku yaa..hahha awas kalau enggak” “hahha emang kalau gak aku tulis kenapa?” “iiiihhh jahat bener, yang ngasih semangat sapa coba? “ya ayah, ibu, adik dan kamu boo..hahha” “makanya nama ku ditulis tuh, ntar kalau ditulis aku kasih sesuatu,haha” “sesuatu?apaan tuh?mau donx..hahaha” “liat aja besok, apa yang aku kasih”haha Kami pun tertawa bersama. Dan sambungan telefun pun terputus Karen aku mau mandi dan bersiap-siap berangkat kuliah. -- 10 Juli di Universitas Diponegoro Suasana gembira dan meriah tergambar jelas di wajah-wajah orang sekitar sini. Gimana tidak, pasalnya hari ini mengantarkan keluarga mereka WISUDA. Termasuk aku dan keluarga Senja. Rasanya bahagia sekali, akhirnya Senja tunangan ku di WISUDA. Terimakasih Ya Allah… Kapan ya aku menyusul, hahaha gumam ku dalam hati. Setelah lama aku menunggu, akhirnya dia keluar dari auditorium juga. Langsung deh aku ucapin selamat. Pengennya sih aku peluk, tapi malu kali didepan orang banyak, hahha Kami gentian berfoto dengan Senja. Hari ini Senja bagaikan artis dadakan. Teman, sahabat, aku dan keluarganya berfoto bersama. Ah senangnya perjuangan dia selama ini tidak sia-sia. “Bakpao…kapan kamu nyusul aku?haha”,ucap Senja kepadaku. “Secepatnya,haha”,jawabku sambil ketawa Tiba-tiba dari belakang Yoga sohibnya Senja bilang “kapan kalian married?” haha disusul tawa teman-temannya. Mukaku waktu itu merah merona katanya. Aku maluuuuu… Setelah puas menghabiskan waktu dengan sohib-sohib Senja, akhirnya aku, dan keluarganya Senja pulang dan singgah sebentar di rumah makan yang kelihatannya sih masakannya enak.hehe Sekitar 45 menitan kami disitu, kami akhirnya pulang dan aku di antarkan sampai depan rumah. -- Rumahku Rebahan sambil mainan handphone dan berseluncur di dunia maya emang paling mengasyikkan. Tiba-tiba aku teringat sesuatu. Ya Allah…bingkisan itu lupa belum aku kasihkan ke Senja. Haaah kenapa aku bisa lupa gini yaah?? Senja kok juga gak nagih. Apa dia lupa sangking senengnya?atau mungkin dia pura-pura lupa. Ah tumben sekali kalau dia pura-pura lupa, biasanya kan dia kalau sudah di janjiin ditagih mulu. Aku langsung mengirim message ke dia. “Jelek, bzo bza ktmuan bza g?” Gak nyampek satu menit dia langsung membalasnya “bsa. Oza kta’a dlu km mo ngasih ak sesuatu?” :p Tuh kan mana mungkin Senja lupa. “haha nah it yg mo q ksh k’km bzo,  sbnar’a sh td, tp q lpa,haha :P maaph “ “wooo..dasar oneng, gt aj lpa :P “yeee nma’a aj lpa :P” -- Pukul 10:15 Senja datang menjemputku. Kami berdua pergi ke warung steak. Dia janji mau traktir aku. dan disitu juga aku memberikan bingkisan mini itu. “ni buat km” ucapku sambil memberikan bingkisan mini itu. “buka yaa…” Dengan senyum-senyum dia membuka bungkusan itu. “haaah inikan jam tangan yang aku pengenin kemarin”,ucap dia dengan sedikit kaget namun bahagia. “huum” jawabku sambil senyum dan entah kenapa mukaku memerah “maksih ya bakpao ku sayang” ucap dia sambil memakai jam tangan pemberian ku itu. “apa sih yang gak buat kamu”haha Jiiiaaah mulai deh… Hahaha -- Beberapa bulan kemudian dia mendapat panggilan tuntuk menjalankan tes masuk kerja. Dan selang beberapa waktu kemudian, akhirnya dia diterima bekerja di Indomaret sebagai manajer trainee…yaaa meskipun masih masih training sih.tapi aku juga ikut merasakan kebahagian itu. Dan rencananya setelah aku lulus kuliah, Senja mau menikahiku. Amin :) [caption id="attachment_162913" align="aligncenter" width="300" caption=""]

1329978989229464687

[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline