AI (Artifical Intelligence) jadi pembahasan yang sedang seksi di industri kreatif. Dimana peran dan output dari AI perbandingannya bisa setara dengan yang dikerjakan oleh pelaku industri kreatif.
Kemudian apa kita akan terkalahkan oleh AI?
AI memang bisa melakukan pekerjaan yang setara dengan manusia, tapi ada hal yang tidak bisa dilakukan oleh AI:
- AI tidak bisa memberikan emotional contact.
- AI tidak bisa memberikan uniqueness dan storytelling (secanggihnya Chat GPT, masih belum bisa memberikan storytelling seperti para copywriter anak ahensi :D)
- AI hanya masa lalu dari pola yang terjadi, sedangkan manusia bisa berfantasi dan mempunyai insting.
Hadirnya AI tentunya mempunyai dampak yang baik di industri kreatif:
- Sentiment analysis
- Prediction and segmentation
- Chatbots
- Task automation
- Ads optimization
- Visual and voice search
- Content creation
- Data driven decision making
Dampak baik selanjutnya dari AI - future job in AI era:
- AI Marketing Specialist
- Data Scientist Marcomm
- Chatbot and Virtual Assistant Specialist
- AI Content Marketing Manager
- Sentiment and Reputation Analyst
- Visual and Voice Marketing Specialist
- Marketing Automation Coordinator
- Ethics Consultant
Secanggihnya AI tidak bisa berdiri sendiri, AI pun masih butuh kita sebagai manusia untuk memberikan "Human Value Added":
- Strategic and planning
- Creativity and innovation
- Empathy and emotional understanding
- Ethics and social responsibility
- Adapting and learning
- Collaboration and coordination
- Monitoring and enhancing
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI