Angin Bom Nuklir, Gosip - II
Dua mulut yang saling berjibaku sengit
Langit kamarmu roboh, Menimpa bekantanku yang ingin tidur selamanya
Ekornya terlilit berantakan, berubah menjadi ular yang menyebarkan kebohongan
Semuanya mono
Aneh
Akibat silat lidahnya, Yang pandai membuat malaikat menjadi Iblis
Mengisap jempol -- Sinis di tengah orang yang benci dengan keadaan dipermalukan.
Aku Pelangi
Ketika benderamu berubah menjadi pelangi
Hidupku menjadi kelabu
Ketika rumahmu terbakar
Rumahku terombang-ambing kebanjiran
Ketika aku berdoa
Dirimu tertawa
Oh.. betapa murah hatinya
Seekor burung kedasih
Tersembunyi dibalik manisnya kasih
Oh.. Betapa kemejamnya burungmu
Mencemari kemejaku dengan kotoran sucinya
HAHA.
MENATAPMU
Kebenarannya memutarbalikkan segala kegelisahan
Menatapnya dengan penuh kejelian
Serangan baliknya muncul, timbul sebuah angan-angan
Mencuri hatinya dengan rakus, Memborgol diriku sendiri
Membuat kocar-kacir pertahanan hatinya, burungku melucuti kepunyannya
Menatapmu dengan sebuah kenihilan
Mei 2023
~Aldiirawan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H