Lihat ke Halaman Asli

Aldi Gunawan

Mahasiswa

Ruang Lingkup Ekonomi Syariah

Diperbarui: 18 Desember 2024   14:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Akuntansi syariah, sebagai sistem akuntansi yang berlandaskan prinsip-prinsip Islam, memiliki ruang lingkup yang luas dan kompleks. Lebih dari sekadar mencatat dan menyajikan data keuangan, akuntansi syariah bertujuan untuk membangun sistem ekonomi yang adil, transparan, dan berorientasi pada maslahat umat.

Prinsip-Prinsip Dasar Akuntansi Syariah

Akuntansi syariah didasari oleh beberapa prinsip fundamental yang membedakannya dari akuntansi konvensional. Prinsip-prinsip ini meliputi:

* Keadilan (Adil):  Semua pihak yang terlibat dalam transaksi keuangan harus diperlakukan secara adil dan tidak ada pihak yang dirugikan.

* Transparansi (Shiddiq): Informasi keuangan harus disajikan secara jelas, akurat, dan mudah dipahami oleh semua pihak.

* Kejujuran (Amanah):  Semua pihak yang terlibat dalam transaksi keuangan harus bersikap jujur dan bertanggung jawab atas tindakan mereka.

* Kebersihan (Thaharah):  Transaksi keuangan harus bebas dari unsur riba, gharar (ketidakpastian), dan maysir (judi).

* Maslahat (Kemaslahatan):  Semua kegiatan ekonomi harus berorientasi pada kemaslahatan umat dan tidak boleh merugikan pihak lain.

Ruang Lingkup Akuntansi Syariah

Ruang lingkup akuntansi syariah meliputi berbagai aspek, antara lain:

* Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah:  Akuntansi untuk bank syariah, asuransi syariah, dan lembaga keuangan syariah lainnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline