Lihat ke Halaman Asli

Aldi Gozali

A lifelong learner

Kinerja Rupiah Terburuk se-Asia Tenggara

Diperbarui: 24 Juni 2015   18:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13572629561108322147

[caption id="attachment_218246" align="aligncenter" width="1365" caption="Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap US dollar."][/caption]

Memasuki awal tahun baru 2013, berbagai rilis data mulai bermunculan, salah satunya yaitu data kinerja mata uang negara-negara Asia terhadap mata uang utama dunia, US dollar. Warga Indonesia boleh jadi sedikit terkejut lantaran negaranya menjadi negara dengan mata uang berkinerja terburuk se-Asia Tenggara, dan terburuk ke-2 se-Asia Pasifik sepanjang tahun 2012. Ternyata dengan kredibilitas dan perekonomian yang relatif stabil sekali pun, tidak serta-merta menjamin mata uang suatu negara akan ikut menguat seiring fundamentalnya.

Indonesia dinilai sebagai negara yang memiliki kekebalan terhadap krisis ekonomi global. Dengan proporsi perekonomian domestik yang lebih tinggi dari kegiatan ekspor-impornya, Indonesia mampu melewati berbagai gejolak yang timbul akibat krisis berkepanjangan yang disebabkan bobroknya neraca-neraca (balance sheet) pemerintahan di Amerika dan Eropa.

Namun siapa sangka, ternyata rupiah, yang merupakan mata uang negara Indonesia, tidak mampu menunjukkan korelasi positifnya terhadap perekonomian. Justru negara-negara yang terbukti secara ilmiah sangat rawan diterjang gelombang 'tsunami ekonomi' seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand, mampu menunjukkan kinerja mata uangnya yang terapresiasi terhadap dolar Amerika.

Tentu ini menjadi dua permasalahan yang berbeda. Baik perekonomian maupun nilai tukar mata uang, tidak bisa begitu saja kita generalisir menjadi suatu paket pertumbuhan yang setimpal. Ada kalanya pergerakan mata uang suatu negara 'dikendalikan' dan bergerak melawan arus perekonomiannya guna terjaganya nilai keseimbangan ekonomis tetap pada posisi yang ideal (ekuilibrium).

Berikut adalah urutan negara-negara Asia Tenggara dengan kinerja mata uang terbaik selama tahun 2012*:

No.
Negara
Mata Uang (Simbol)
Harga Pembukaan (Nilai US$1 Dalam Mata Uang Lokal)
Harga Penutupan (Nilai US$1 Dalam Mata Uang Lokal)
Terapresiasi (Terdepresiasi)

1
Filipina
Peso (PHP)
43,78
41,00
6,34%

2
Singapura
Dolar (SGD)
1,2967
1,2205
5,87%

3
Brunei
Dolar (BND)
1,2900
1,2200
5,42%

4
Malaysia
Ringgit (MYR)
3,1690
3,0570
3,53%

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline