Pendidikan kewarganegaraan adalah pondasi penting dalam membentuk warga negara yang bertanggung jawab dan sadar akan hak serta kewajibannya dalam bermasyarakat. Namun, pembelajaran nilai-nilai kewarganegaraan tidak hanya menjadi tugas sekolah, keluarga juga memiliki peran penting dalam proses ini. Kolaborasi antara sekolah dan keluarga adalah kunci dalam meningkatkan pemahaman dan komitmen siswa terhadap nilai-nilai kewarganegaraan.
Keluarga adalah lingkungan pertama di mana anak-anak belajar tentang nilai-nilai seperti keadilan, saling menghormati, saling menghargai dan bekerjasama satu sama lain. Orang tua dapat memperkenalkan nilai-nilai kewarganegaraan melalui pembicaraan sehari-hari dan contoh-contoh dalam keluarga. Orang tua dapat juga membantu siswa memahami isu-isu kewarganegaraan yang sedang berkembang dengan berdiskusi tentang berita, peristiwa, atau masalah sosial yang penting. Dan sekolah dapat memberikan arahan kepada orang tua tentang cara bagaimana berdiskusi yang baik dengan anak-anak mereka.
Salah satu upaya yang bisa dilakukan agar dapat menciptakan suasana belajar yang berkualitas yaitu dengan menjalin kerjasama yang baik antara guru dan orang tua peserta didik. Arti kerjasama yaitu upaya atau kegiatan bersama oleh dua pihak untuk meraih tujuan bersama. Menunjukkan bahwa kolaborasi antara sekolah, keluarga dan masyarakat adalah konsep multidimensi. Multidimensi berarti bekerja sama yang terjadi dalam dimensi atau istilah yang berbeda, khususnya dengan melibatkan orang tua dalam berbagai kegiatan atau program sekolah. Ini diperlukan untuk meningkatkan kurikulum sekolah dan iklim, mengembangkan keterampilan dan kepemimpinan orang tua dan mendukung guru dalam menerapkan proses pembelajaran di sekolah, selain itu kolaborasi juga dapat menjalin komunikasi Antara keduanya untuk melacak kemajuan siswa atau anak-anak mereka, memotivasi siswa, dan menciptakan suasana belajar yang berkualitas tinggi. Hal itu sejalan dengan adanya kerjasama antara orang tua dan guru dapat dengan efektif memecahkan masalah-masalah yang berhubungan dengan peserta didik.
Kesimpulanya Ketika orang tua dan sekolah bekerja sama dalam mendukung pendidikan kewarganegaraan, siswa memiliki kesempatan lebih besar untuk mengembangkan pemahaman yang dalam dan komitmen yang kuat terhadap nilai-nilai kewarganegaraan. Kerja sama ini menciptakan pondasi yang kokoh bagi pembentukan warga negara yang bertanggung jawab, sadar, dan aktif dalam masyarakat. Dengan demikian, pendidikan kewarganegaraan bukan hanya tanggung jawab sekolah, tetapi juga merupakan tugas bersama yang melibatkan keluarga dan seluruh masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H