Sebelum saya menceritakan wajah baru dari TWA Talaga Bodas rasanya saya harus sedikit mengenalkan terlebih dahulu siapa sih TWA Talaga Bodas ini. Talaga Bodas adalah sebuah danau vulkanik yang terbentuk dari bekas letusan gunung api yang masih bersatus aktif hingga kini. Dengan daya tarik utamanya yaitu air danau berwarna putih kehijauan yang terhampar cukup luas yang sangat menyejukan mata, membuat Talaga Bodas ini menjadi salah satu destinasi wisata yang wajib ketika mengunjugi Kota Garut.
Terletak di Desa Sukamenak,Kecamatan Wanaraja, Garut, Talaga Bodas cukup mudah untuk diakses dari pusat Kota Garut yang berjarak 25 Km. Untuk mencapai lokasi dibutuhkan kurang lebih satu jam dari pangkalan ojek jalan raya Wanaraja, setelah Pasar Wanaraja. Pengunjung dapat menggunakan alat transportasi pribadi, delman, ojek atau angkutan kota. Namun hemat saya diutamakan menggunakan kendaraan pribadi karena masih minimnya angkutan umum dari pangkalan ojek wanaraja menuju lokasi.
Dikutip dari travel.detik.com, Bupati Garut Rudy Gunawan menyatakan, objek wisata di Garut bisa buka kembali pada Selasa, 2 Juni 2020 yang lalu. "Tempat wisata akan kami buka per 2 Juni, tapi dengan syarat protokol kesehatan," kata Rudy kepada wartawan di Garut, Kamis (28/5/2020). Selama pandemi ini memang jenuh rasanya hampir setiap hari berdiam diri dirumah, tetapi setelah diberlakukannya New Normal saya pun mengajak beberapa teman saya untuk kembali menjelajahi Kawah Talaga Bodas.
Rasanya sudah lama sekali sejak terakhir kali saya menginjakan kaki di tempat ini, bagaimana tidak terakhir saya mengunjungi Talaga Bodas ini yaitu saat saya masih duduk di SMP kelas 3 dan sekarang saya baru selesai menempuh pendidikan D3. Banyak sekali yang berubah dari tempat ini, hanya dua hal saja yang tidak berubah yaitu keindahan dan ketenangan yang alam sekitar hadirkan bagi para pengunjung di TWA Talaga Bodas ini.
"Aaah Alhamdulillah" adalah kata pertama yang saya lontarkan untuk menanggapi wajah baru yang dimiliki TWA Talaga Bodas saat ini, saya benar benar bersyukur beberapa destinasi wisata di kota kelahiran saya mulai berkembang dan yang lebih penting tidak ada spot foto selfie berbentuk hati.
Dilansir dari website Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem KLHK, Talag Bodas ini mendapatkan wajah barunya pada tahun 2018 yang dilakukan oleh Balai Besar KSDA Jawa Barat. Kecenderungan masyarakat yang haus akan like ataupun comment di media sosial mendorong Balai Besar KSDA Jawa Barat yang menjadi pengelola TWA Talaga Bodas untuk ikut berlomba menyediakan berbagai fasilitas yang dapat menarik pengunjung lebih banyak.
Kecenderungan tersebut tidak bisa kita hindari karena teknologi informasi yang kian berkembang. Meskipun berbagai destinasi wisata di Indonesia memiliki beragam keindahannya masing-masing, nyatanya wisatawan tidak terlalu antusias dan merasa puas dengan destinasi di berbagai wilayah di Indonesia. Karena kecenderungan itu pula yang mengharuskan para pengelola wisata harus memutar otak untuk memanfaatkan "the power of viral" dengan membangun destinasi wisata yang lebih menarik.
Perubahan besar-besaran terhadap fasiltitas di TWA Talaga Bodas pun digaungkan oleh Balai Besar KSDA Jawa Barat. Beberapa fasilitas yang sebelumnya sudah ada di Talaga Bodas seperti shelter dan gazebo, dipermak ulang menjadi lebih cantik. Saat ini, setidaknya terdapat 5 (lima) shelter dan 2 (dua) gazebo yang siap digunakan oleh para wisatawan di TWA Talaga Bodas.
Fasilitas baru yang sebelumnya belum pernah saya lihat adalah sebuah tulisan "Talaga Bodas" berukuran besar dengan warna merah pun terpampang di depan Kawah Talaga Bodas dan sebuah Menara Pandang yang cukup besar. Kedua fasilitas baru itu bisa memberikan like dan comment yang cukup banyak daripada netizen kepada foto para wisatawan yang berkunjung.